Kesal Lajunya Terganggu, Pemotor Acungkan Jari Tengah ke Rombongan Pesepeda

Seorang pengendara Honda BeAT ini mengacungkan jari tengah kepada rombongan pesepeda. Apa masalahnya?

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Mei 2021, 20:49 WIB
Pemotor Ancungkan Jari Tengah ke Rombongan Pesepeda (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Bersepeda tengah menjadi tren di masyarakat saat masa pandemi virus Corona Covid-19 seperti saat ini. Bahkan, tidak hanya saat akhir pekan, pada hari kerja (Senin-Jumat) para pengguna alat transportasi yang mengandalkan tenaga dengkul ini melakukan gowes atau bersepeda bersama di jalan raya baik pagi ataupun sore dan malam hari.

Keberadaan pesepeda di jalan raya ini tidak jarang menimbulkan konflik dengan pengguna jalan lain, seperti pengguna motor atau pengguna mobil.

Pasalnya, merasa memiliki hak yang sama, baik pemotor, pemobil, dan juga pesepeda ini sering berkendara sembarangan dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

Jika sudah begitu, kejadian yang baru-baru ini viral di media sosial pun terjadi. Seorang pengendara Honda BeAT mengacungkan jari tengah kepada rombongan pesepeda yang rata-rata menggunakan sepeda jenis road bike.

Foto yang beredar di banyak grup whatsapp ini memperlihatkan, pemotor yang memang sepertinya kesal karena para rombongan pesepeda ini menutup hampir seluruh bagian jalan raya.

Lalu, ketika ia berhasil melewati para pesepeda ini, kemudian ia mengacungkan jari tengah, sebagai ungkapan rasa kesalnya tersebut.

Kejadian pemotor melawan sepeda ini, diyakini terjadi di daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Sejatinya, memang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini, sudah menyiapkan lajur khusus untuk para pesepeda, yang terletak di sebelah kiri jalan.


Klarifikasi

Sementara itu, menyitat dari akun instagram @goshow.cc, sebagai komunitas yang terlibat dalam peristiwa ini memberikan klarifikasinya dalam bahasa Inggris.

Intinya, benar jika rombongan pesepeda ini berkendara di jalur kanan untuk melewati lalu lintas yang menurun di dukuh atas.

Hal tersebut disebabkan, oleh adanya bus yang menyebrang ke underpass Dukuh Atas. Tapi, saat jalanan sudah kembali aman, para pesepeda ini berniat untuk kembali ke kiri.

"And finally the only viral photo floating in all wag 😁 giving 1 side assumption," tulis pemilik akun sebagai caption dalam unggahannya tersebut, Jumat (28/5/2021).

Warganet pun turut menyoroti peristiwa ini. Tak sedikit warganet yang mendukung aksi pengendara motor tersebut. Namun ada pula tak sependapat.

"gift applause for the Beat," kata akun @besok.buka.

"Saya dukung bapak nya," sahut @safiqattholibi.

"Roadist (gak semua nya sih) napa kalo sepedahan mesti nengah mulu yak?? Apa sepeda nya punya 60+ hp?? Terus top speed nya bisa sampe 300+ km/h?? *Salut sama bapak beat... *Mari saling menghargai sebagai sesama pengguna jalan*," beber @sndiynrlinggaskti.


Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya