Fintech DanaRupiah Telah Salurkan Pinjaman Rp 7,5 Triliun ke 2 Juta Orang

DanaRupiah telah melayani 5,4 juta transaksi dengan jumlah akumulasi peminjam (borrower) telah mencapai 2 juta orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2021, 17:30 WIB
Petugas DanaRupiah, platform Fintech Peer to Peer (P2P) Lending menyalurkan kredit produktif kepada petani jagung di Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019). Penyaluran kredit dengan total nilai Rp 1,5 miliar digunakan untuk pembelian bibit dan pupuk. (Liputan6.com/HO/Ading)

Liputan6.com, Jakarta - PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah), perusahaan Financial Technology Peer to Peer (P2P) Lending, merayakan satu tahun status berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam momen spesial ini, DanaRupiah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat industri fintech dengan menjaga kualitas pembiayaan dan pelayanan bagi nasabah.

Presiden Direktur DanaRupiah Entjik S. Djafar menyatakan status berizin yang diberikan OJK semakin memperkuat dan memperluas cakupan bisnis perusahaan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang OJK berikan kepada DanaRupiah sehingga perusahaan dapat terus bertumbuh dalam memberikan pembiayaan dan pelayanan terbaik kepada para nasabah setia serta masyarakat,” kata Entjik dalam keterangan resminya.

Hingga kini, DanaRupiah telah melayani 5,4 juta transaksi dengan jumlah akumulasi peminjam (borrower) telah mencapai 2 juta orang. Adapun DanaRupiah telah menyalurkan pinjaman total sebesar Rp 7,5 triliun dan pinjaman outstanding mencapai Rp 90 miliar. Angka pinjaman terus meningkat dengan Tingkat Keberhasilan Pengembalian dalam 90 hari (TKB 90) mencapai 100 persen atau seluruh pinjaman berstatus lancar.

Dengan tetap terjaganya kualitas pembiayaan dan pelayanan terhadap nasabah, Entjik berharap kinerja DanaRupiah dapat terus bertumbuh positif. Oleh karena itu, bertepatan dengan satu tahun memperoleh status berizin dari OJK, perusahaan menggelar acara 1st Anniversary Licensed by OJK. Perayaan ini sekaligus menjadi ajang untuk memperkuat relasi DanaRupiah dengan para nasabah.

“Keberhasilan kami dalam mencapai posisi saat ini merupakan berkat para nasabah setia yang telah mempercayakan DanaRupiah sebagai pilihan utamanya untuk mengakses pinjaman secara cepat dan mudah. Kami akan terus memberikan yang terbaik bagi para nasabah,” ucap Entjik.

Dalam acara 1st Anniversary Licensed by OJK ini, perusahaan turut mengundang beberapa nasabah aktif dan juga influencer. "Selain mengadakan acara ini, kami juga menghadirkan program-program berhadiah menarik di aplikasi DanaRupiah untuk mengapresiasi para nasabah,” Entjik menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perluas Layanan

Petugas DanaRupiah, platform Fintech Peer to Peer (P2P) Lending memotret untuk menyalurkan kredit produktif kepada petani jagung di Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019). Sebagai tahap awal, DanaRupiah menyalurkan kredit kepada 200 petani. (Liputan6.com/HO/Ading)

Entjik memastikan DanaRupiah akan memperkuat dan memperluas layanan kepada masyarakat yang masih memiliki keterbatasan dalam akses keuangan (unbankable), terutama para pelaku UMKM. Berdasarkan riset Bank Indonesia pada 2020 lalu, tercatat sebanyak 91,3 juta masyarakat Indonesia belum tersentuh layanan finansial.

“Pandemi ini telah menciptakan dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan agar usahanya tetap bertahan. Kami akan terus berperan dalam pemulihan ekonomi nasional dengan menyediakan layanan pembiayaan yang cepat dan mudah,” kata Entjik.

Target Pengunduh Aplikasi DanaRupiah

Oleh karena itu, Entjik menyarankan para pelaku UMKM maupun masyarakat lainnya untuk mengakses layanan perusahaan melalui aplikasi DanaRupiah. “Selain kemudahan dalam akses pembiayaan, kami juga menyiapkan berbagai promosi menarik bagi nasabah. Dengan begitu, kami berharap dapat mencapai target 10 juta pengunduh aplikasi DanaRupiah hingga akhir tahun ini,” tutup Entjik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya