Indonesia Kirim 7 Wakil Bulu Tangkis ke Olimpiade 2020 / 2021 Tokyo

Indonesia gagal menambah wakil karena tidak ada penambahan turnamen kualifikasi.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Mei 2021, 22:41 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky. (foto: PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dipastikan hanya mengirim tujuh wakil untuk berlaga pada cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade 2020/2021. Pasalnya, Federasi Bulu Yangkis Dunia (BWF) tidak melakukan perubahan pada jendela kualifikasi.

Wakil Tanah Air adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).

Sementara Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang sedang mengejar poin untuk merebut tempat di Olimpiade harus rela mengubur mimpi. Dengan batalnya sejumlah turnamen, Hafiz/Gloria tidak memiliki kesempatan mengejar delapan besar.

Hafiz/Gloria terpaku di peringkat sembilan dengan poin 60.851. Mereka tertinggal 647 nilai dari Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) di posisi delapan.

"Tadinya kami memang mau berkirim surat peninjauan kembali karena beberapa turnamen penting dibatalkan. Tetapi setelah berkonsultasi dengan Rudy (Bambang Roedyanto, Kabid Hubungan Luar Negeri), ia tidak merekomendasikan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky pada keterangan kepada wartawan.

"Karena waktu sudah terlalu mepet dengan pelaksanaan Olimpiade Tokyo dan akan sulit untuk misalnya menambah turnamen atau membatalkan salah satu turnamen untuk Eropa," sambungnya.

Saksikan Video Berikut Ini


Ajang Dibatalkan

(ilustrasi)

Sebelumnya Malaysia Open dan Singapore Open jadi kesempatan terakhir atlet untuk mengejar poin kualifikasi. Namun, dua ajang itu batal karena pandemi Covid-19 yang tidak kunjung mereda.

Dengan keputusan ini, BWF segera mengirimkan undangan kepada atlet-atlet yang lolos kualifikasi. 

"Rudy juga bilang ini bukan salah BWF atau BAC (Federasi Bulu Tangkis Asia). Ini murni memang karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat semua menjadi serba tidak menentu. Jadi saya kira, kita semua harus terima dengan keputusan ini," lanjutnya.

 


Langsung Fokus

(ilustrasi)

Tidak ingin terlalu larut dengan polemik kualifikasi, Rionny meminta atlet langsung bersiap menjalankan program-program yang dirancang jelang Olimpiade.

"Saya tidak mau berlarut-larut dengan ini. Saya fokus ke tujuh wakil yang akan berangkat ke Olimpiade saja. Untuk ganda campuran saya sudah bicara dengan Richard (Mainaky) untuk segera memulai persiapan fokus ke Praveen/Melati. Untuk Hafiz/Gloria memang belum rezeki mereka, semoga mereka tetap semangat berlatih karena masih ada turnamen-turnamen lain setelah Olimpiade," ungkap Rionny.

"PBSI sudah memiliki berbagai agenda dan program. Di antaranya pemusatan latihan dan karantina di pelatnas atau kita sebutnya training center selama 2-3 minggu, menggelar pertandingan pemanasan, dan pemusatan latihan di Prefektur Kumamoto, Jepang, dua pekan sebelum penyelenggaraan Olimpiade," jelas Rionny.


Hafiz/Gloria Legowo

Penampilan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. (PBSI)

Olimpiade Tokyo yang sedianya dihelat tahun 2020 sudah mundur setahun karena pandemi Covid-19. Ajang ini rencananya digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

"Saya legowo dan berbesar hati menerima keputusan ini. Saya sudah ikhlas karena mungkin memang belum rezekinya main di Olimpiade Tokyo. Ke depan saya akan terus semangat berlatih," kata Gloria.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya