Liputan6.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri, duet maut mobil sejuta umat Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia menjadi kendaraan yang fenomenal di Indonesia. Bahkan, proyek kembar dua pabrikan asal Jepang di segmen mobil penumpang ini, mampu bertahan hingga 17 tahun dengan masih menjadi pilihan masyarakat Tanah Air.
Sejatinya, terciptanya Avanza-Xenia ini merupakan buah manis dari kondisi pahit krisis moneter (krismon) yang terjadi pada 1998.
Pasalnya, industri otomotif saat itu benar-benar hancur lebur, dari 392 ribu unit mobil terjual menjadi hanya 58 ribu unit pada 1999, dan turun hingga lebih dari 85 persen.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya penjualan, harga mobil saat itu juga melonjak naik, akibat dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dengan begitu, harga Toyota Kijang yang menjadi mobil keluarga terpopuler saat itu naik hingga tiga kali lipat.
Achmad Rizal, yang kala itu menjabat sebagai Division Head Product Planning and Development Divison PT Toyota Astra Motor (TAM), sekarang Busines Development Deputy Director PT Energia Prima Nusantara (Group Astra) menjelaskan, harga Toyota Kijang melejit hingga Rp 120 juta dari semula hanya Rp 40 juta.
"Akibat harga Kijang Kapsul yang gila-gilaan, muncul pertanyaan apakah konsumen Kijang Kotak mau pindah ke sana? Waktu itu pilihan konsumen terbatas di segmen mobil keluarga. Hanya ada Suzuki Carry, Daihatsu Espass, Suzuki T120, dan Suzuki Karimun," ujar Rizal.
Dengan anggapan sebagai mobil mahal, muncul celah kosong yang bisa dimanfaatkan pabrikan, untuk membuat satu model lagi di bawah Toyota Kijang.
Kemudian, dimulailah studi proyek mobil kembar yang kemudian menghasilkan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
17 Tahun Fenomena Avanza-Xenia di Indonesia
Proses perjalanan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di industri otomotif nasional ini, diulas secara detail di buku berjudul '17 Tahun Fenomena Avanza-Xenia di Indonesia' hasil karya jurnalis senior M Syakur Usman.
Buku tersebut terbilang cukup lengkap menceritakan perjalanan duet maut Avanza-Xenia, mulai dari awal mula bakal terlahirnya kendaraan ini, cerita panjang survei dan riset Toyota Avanza, konsep spesifikasinya bakal seperti apa, dan juga pemilihan harga jual yang sangat penting bagi kesuksesan sebuah model baru.
Pria yang kini menjabat sebagai Senior Editor di Merdeka.com ini, juga jeli menghadirkan prestasi yang tentunya menjadi tolak ukur kesuksesan Avanza-Xenia selama berkiprah sepanjang 17 tahun.
Tidak hanya dihadirkan dalam bentuk tulisan, data penjualan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia secara domestik dan ekspor dijabarkan melalui grafis yang memanjakan mata pembacanya.
Selain itu, di buku ini juga membahas proses tumbuh kembang Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, mulai dari generasi pertama hingga saat ini.
Tidak hanya soal Avanza-Xenia, buku ini juga mengulas segala sesuatu yang berhubungan dengan konsumen. Dalam hal ini, pria kelahiran Rawa Belong, Jakarta Barat, menceritakan seluk beluk komunitas pengguna mobil keluarga ini yang disebut Avanza-Xenia Indonesia Club (AXIC).
Perkumpulan para pengguna ini cukup spesial, karena merupakan komunitas pertama dari mobil kembar tersebut di Indonesia.
Kesimpulannya, buku ini akan sangat menarik bagi penggiat yang memang berkecimpung di industri otomotif, baik seorang jurnalis, Agen Pemagang Merek (APM), praktisi, pecinta otomotif, ataupun pengguna Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia itu sendiri.
Advertisement