India Telah Suntikan 205 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Kasus Corona COVID-19 di India kembali melandai.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Mei 2021, 08:00 WIB
Staf rumah sakit mengambil jenazah dari ambulans di kamar mayat di New Delhi, India, Senin (24/5/2021). Kematian akibat COVID-19 di India telah menembus 300 ribu orang. (Money SHARMA/AFP)

Liputan6.com, Delhi - Kasus COVID-19 di India kembali menurun ke level di bawah 200 ribu. Pada Jumat (28/5/2021), kasus tercatat sebesar 186 ribu.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan India, kasus itu menurun dari dua hari sebelumnya ketika jumlah kasus harian kembali menembus 200 ribu. Padahal, kasus sempat menurun ke 196 ribu pada Selasa (25/5).

Jumlah positivity rate di India pada Jumat masih satu digit, yakni tepat 9 persen. Angka itu lebih rendah ketimbang sepekan lalu yang mencapai 12 persen.

Sejauh ini, India telah menyuntikan 205 juta dosis vaksin COVID-19.

Jumlah kasus aktif COVID-19 saat ini mencapai 2,3 juta. Pasien sembuh mencapai 24,8 juta, serta yang meninggal 318 ribu. Secara keseluruhan, total kasus di India mencapai 27,5 juta.


Vaksinasi di Indonesia: AstraZeneca Batch CTMAV547 Boleh Dipakai

Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 bisa kembali digunakan. Hal ini merespons hasil uji vaksin AstraZeneca batch CTMAV547, yang diduga terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) fatal.

Kementerian Kesehatan pun menyambut baik atas hasil pengujian vaksin AstraZeneca yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengujian ini bertujuan mengetahui korelasi antara kualitas produk vaksin dengan efek samping yang dilaporkan. 

Hasil uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal yang dilakukan di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) BPOM memutuskan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 telah memenuhi syarat mutu, sehingga aman digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 nasional.

“Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin COVID-19," ujar Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 27 Mei 2021.

"Dengan hasil ini, maka penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca batch CTMAV547 dalam program vaksinasi nasional COVID-19 bisa kembali dilanjutkan."

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya