Jakarta Big Fights XIV Hadirkan 14 Pertarungan Tinju

Jakarta Big Fights ke XIV menjadi pertarungan tinju profesional pertama pasca pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia.

oleh Thomas diperbarui 29 Mei 2021, 05:40 WIB
Jakarta Big Fights XIV Hadirkan 14 Pertarungan Tinju (ist)

Liputan6.com, Jakarta- Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pertarungan tinju profesional digelar di Indonesia. Jakarta Big Fights XIV menjadi angingin segar tinju profesional Indonesia. Total 14 duel tinju akan tersaji. 

Jakarta Big Fights ke XIV akan digelar pada Sabtu, 29 Mei 2021 di Balai Sarbini, Jakarta. Ajang ini dipromotori Martin Daniel serta diawasi Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI).

Event tinju ini akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi peserta yang terlibat dalam pertandingan tersebut maksimal 50 orang dan tidak boleh ada penonton. Setiap peserta yang masuk Balai Sarbini harus bebas covid-19 dengan menunjukkan hasil Swab/PCR atau antigen yang masih berlaku. 

Apabila tidak bebas covid-19, siapa pun dia tak diperbolehkan masuk, termasuk petinju pun dibatalkan pertandingannya. Kemudian, tidak boleh ada kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan, dan selalu memakai masker.

Dalam acara timbang badan tadi, promotor Jakarta Big Fights ke XIV Martin Daniel mengatakan bahwa tinju Profesional Indonesia harus bangun dari tidurnya, meski dua tahun terakhir pandemi Covid-19 berlangsung di belahan dunia termasuk Indonesia.

Saksikan Video Menarik Berikut ini


Komentar

"Terima kasih kepada atlet dan manager semuanya yang hadir disini. Jakarta Big Fights Promotions vakum 2 tahun karena pandemi. Kalo kita diam terus pasti ketinggalan dengan negara lain contohnya seperti Thailand. Kami punya tekad baik untuk memajukan tinju profesional indonesia, salah satunya saya melihat petinju muda amatir berbakat yakni Aser Kewas Tuama (Navas Boxing Camp Manado) di kelas flyweight yang berpotensi bakal calon kuat menjadi juara dunia kedepannya. Saya berharap apa yang kami lakukan ini direspon dengan sikap profesional yang tinggi oleh manager dan atlet tinju pro yang akan bertanding besok. Masa dari sekian banyak masyarakat Indonesia, kita tidak mampu mencetak juara dunia. Selain itu saya juga menyampaikan apresiasi kepada Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) semoga kita terus bisa bekerjasama di event selanjutnya," ujar Martin Daniel dalam sambutannya.

Tidak lupa ia juga menghimbau kepada seluruh petinju dan manager untuk mematuhi protokol kesehatan dengan baik.

"Kita melakukan Jakarta Big Fights ke XIV ini harus mematuhi peraturan jangan sampai kegiatan yang akan datang tidak bisa terlaksana karena kita tidak mematuhi prokes. Untuk pecinta tinju pro di Tanah Air tidak usah kuatir karena kita akan menyiarkan event besok secara livestreaming di kanal Youtube Martin Boxing Channel juga via facebook dan instagram," ujarnya lagi.

 


Dukungan FTPI

Sementara itu ketua umum Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) Milasari Kusumo Anggraini memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Martin Daniel selaku promotor Jakarta Big Fights dan berharap event besok berlangsung dengan baik dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pihak promotor.

"Atas nama Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) kami sangat apresiasi kepada promotor Bapak Martin Daniel yang sudah bekerja keras mau mengadakan kejuaraan Jakarta Big Fights XIV besok. Saya harap kita menjaga integritas baik persiapan dan saat bertanding nanti. Kita sebenarnya sulit mendapatkan izin, tapi karena kerjakeras tim Martin Daniel Promotions dan semuanya serta bantuan pemerintah akhirnya event ini bisa terselenggara. Jadi tolong patuhi protokol kesehatan. Kita mau pertandingan yang berkualitas dan FTPI ingin mengibarkan petinju yang punya spirit winner attitude dan kedepannya bisa juara dunia, " kata Milasari.

Jakarta Big Fights ke XIV akan mempertandingan 14 partai tinju profesional dengan 2 partai utama yakni Kejuaraan Tinju Nasional “Jakarta Big Fights Ke XIV” 2021 Versi FTPI (Federasi Tinju Profesional Indonesia) kelas Bantamweight Samuel Tehuhayo (peringkat 1 Nasional, BSA Martial Arts Ambon) melawan Patrick Liukhoto (peringkat 2 Nasional, Victory Target BCC dan Kelas Light Flyweight (108 Lbs/48.99 Kg) Andika D'Golden Boy Sabu (Juara WBA Asia Mirah Boxing Camp Bali) melawan Stevanus Nana Bau (Peringkat 2 Nasional Ronde BFC Fighting Camp Bogor). 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya