Aksi Anjing Menggemaskan Endus Covid-19 dari Keringat Manusia

The London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM) melakukan penelitian terhadap sejumlah anjing untuk medeteksi Covid-19 melalui sampel bau atau keringat manusia.

oleh Iskandar diperbarui 29 Mei 2021, 12:00 WIB
Seekor anjing pelacak mengikuti pelatihan eksperimental untuk mendeteksi Covid-19 melalui keringat, di Rumah Sakit Universitas Kampus Bio-medico di Roma. Alberto PIZZOLI/AFP

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa orang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bau berbeda, yang mana dapat dideteksi oleh anjing yang sangat terlatih dengan tepat.

The London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM) melakukan penelitian terhadap sejumlah anjing untuk medeteksi Covid-19 melalui sampel bau atau keringat manusia. Yuk, intip aksi mereka yang pintar dan menggemaskan.

Anjing labrador retriever diberi hadiah saat tes mengendus Covid-19 dari sampel keringat. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Mengutip The Guardian, Sabtu (29/5/2021), penciuman anjing bisa melarutkan molekul bau dari udara dan membawanya ke reseptor penciuman di bagian atas hidung mereka.

Sebagai perbandingan, manusia hanya memiliki sekitar 5 juta reseptor penciuman, sedangkan anjing memiliki hingga 300 juta.

Anjing labrador retriever mengendus Covid-19 dari sampel keringat. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Ditemukan bahwa anjing dapat mendeteksi Covid-19 pada pakaian yang dikenakan oleh manusia yang terinfeksi dengan sensitivitas hingga 94,3 persen.

Dalam artian, mereka akan mengidentifikasi dengan benar: 94 dari setiap 100 orang yang terinfeksi. Tes aliran lateral memiliki sensitivitas 58-77 persen dan 97,2 persen untuk uji PCR.

Bobby, anjing pelacak K9 jenis Retriever mengendus sampel keringat dalam tes mendeteksi Covid-19. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Yang mengejutkan, penciuman anjing mengalahkan tes PCR dari sisi kecepatan, yang mana bisa mendeteksi Covid-19 dalam waktu kurang dari satu detik.

Bobby, anjing pelacak K9 jenis Retriever, mengendus sampel keringat untuk mendeteksi Covid-19. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

"Ini termasuk orang yang tidak menunjukkan gejala dan juga orang dengan viral load rendah," kata Prof James Logan dari LSHTM, yang ikut memimpin penelitian.

Anjing labrador retriever mengendus Covid-19 dari sampel keringat. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Meski akurat, anjing tidak akan pernah menggantikan tes PCR. Mereka mungkin sangat berguna di bandara untuk menyaring penumpang yang turun.

Jika anjing mencurigai ada penumpang yang terinfeksi Covid-19, dia mungkin akan digiring untuk melakukan tes PCR dan mungkin dimasukkan ke dalam karantina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya