Liputan6.com, Jakarta - Fox Logger, perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis IoT mencatatkan kinerja positif dalam empat bulan (caturwulan) pertama 2021. CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung menuturkan ada kenaikan 30 persen dibandingkan pendapatan di periode sama tahun lalu.
"Bila kami bandingkan kinerja per bulan secara YoY, kenaikan terjadi pada Januari, Maret, dan April 2021. Sementara terjadi penurunan sedikit pada Februari," tutur Alamsyah dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (30/5/2021).
Advertisement
Selain pendapatan, Fox Logger juga mencatat kenaikan jumlah pelanggan. Pada Januari hingga April 2021, Fox Logger tercatat memiliki 4.659 pelanggan, naik sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.942 pelanggan.
Kenaikan ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah perangkat yang terjual. Dalam empat bulan pertama 2021, ada 31.900 perangkat GPS yang terjual, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang menjual 22.028 perangkat.
Menurut Alamsyah, peningkatan pendapatan terjadi karena kontribusi ritel dan B2B. "Saya melihat peningkatan yang terjadi juga dipengaruhi tingkat kepuasan pelanggan yang berkontribusi pada rekomendasi," tuturnya.
Lebih lanjut Alamsyah menuturkan, peningkatan kinerja Fox Logger ini memberikan indikasi positif pada situasi mikro. Lalu untuk skala kecil, peningkatan kinerja ini turut menjadi indikasi perokonomian Indonesia perlahan menggeliat di tengah pandemi Covid-19.
Meski sudah ada peningkatan, Fox Logger tetap berusaha untuk meningkatkan inovasi. Salah satunya dilakukan dengan melebarkan target pasar.
"Saat ini kami sedang mengembangkan sayap layanan kami kepada semua panti jompo guna membantu pengelola untuk melakukan tracking kepada setiap penghuni panti jompo yang rata-rata adalah lansia," tuturnya melanjutkan.
Saat ini, Fox Logger GPS Technology sendiri telah banyak digunakan sejumlah pihak, baik individu maupun korporasi. Mereka juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memantau truk sampah.
Fox Logger Gandeng Telkomsel untuk Topang Kinerja GPS Tracker
Sebelumnya, produsen teknologi GPS Fox Logger dengan produk GPS tracker menjalin kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi Telkomsel.
Fox Logger menilai keberadaan Telkomsel sangat penting. Pasalnya dengan dukungan jaringan broadband Telkomsel yang luas dan merata di seluruh Indonesia, pengguna Fox Logger bisa mendeteksi dan memantau aktivitas kendaraannya di mana pun.
CEO Fox Logger Alamsyah Cheung mengatakan, pihaknya bersyukur mendapat dukungan Telkomsel.
"Dengan demikian layanan teknologi GPS Fox Logger selalu prima dan menjadi GPS Tracker terbaik di Indonesia," tutur Alamsyah, melalui keterangan yang diterima, Jumat (30/4/2021).
Fox Logger GPS Technology merupakan sistem manajemen transportasi yang memungkinkan pengguna memantau aktivitas kendaraan.
Pemantauan yang dimaksud meliputi jarak tempuh tiap harinya, lokasi parkir, kecepatan, lama kendaraan menyala, pemakaian bahan bakar, hingga keberadaan kendaraan.
Adapun dukungan Telkomsel salah satunya pada keberadaan SIM card yang disematkan di perangkat GPS Tracker Fox Logger.
Dengan jaringan Telkomsel, perusahaan transportasi, leasing, atau logistik bisa memantau keberadaan kendaraannya.
Advertisement
Gratis Internet untuk Dukung GPS Tracker
Pengguna GPS Tracker Fox Logger juga mendapatkan paket bebas data internet selama 6 bulan, hasil kerja sama dengan Telkomsel.
Jika paket habis, pengguna bisa menghubungi Fox Logger untuk mendapatkan paket internet baru untuk 6 bulan berikutnya.
"Para pengguna tidak perlu menghabiskan banyak biaya untuk memantau kendaraannya. Berbekal smartphone, tablet, atau komputer, mereka sudah bisa memastikan di mana posisi kendaraan termasuk kecepatannya. Jika ada pencurian, kendaraan bisa dimatikan, selama terhubung dengan jaringan telekomunikasi," kata Alamsyah.
General Manager SME Sales Management West Area Telkomsel Hasan Kurdi mengatakan, Telkomsel antusias dengan kolaborasi dengan Fox Logger, terutama dalam memperkuat layanan bisnis digital di segmen IoT.
"Kami percaya pengembangan ini akan membuka peluang dalam menghadirkan lebih banyak solusi berbasis digital untuk layanan manajemen logistik," ujar Hasan.
(Dam/Isk)