Model Terbaru Yamaha Zuma 125 Makin Berkarakter Adventure

Yamaha Zuma 125 baru-baru ini baru diperkenalkan. Harga yang ditawarkan sebesar US$ 3.699 atau setara Rp 53 jutaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2021, 20:01 WIB
Yamaha Zuma 125. (Yamaha Motor Sport)

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Zuma 125 baru-baru ini baru diperkenalkan. Harga yang ditawarkan sebesar US$ 3.699 atau setara Rp 53 jutaan. Sayangnya skutik bergaya adventure ini tidak tersedia di pasar sepeda motor Indonesia. 

Seperti kita tahu, saat ini beberapa pabrikan sedang berlomba membuat motor adventure. Tak hanya tipe sport, sekarang sudah merambak ke motor bertransmisi otomatis.

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa skutik bergaya ala motor tualang seperti Yamaha XRide 125, Honda BeAT Street, Suzuki Nex Crossover, hingga Honda ADV 150. Yamaha sebenarnya punya Zuma 125, sayang saat ini hanya dirilis di Amerika Serikat.

Zuma 125 versi 2022 hadir dengan desain lebih agresif dan tangguh. Beda dengan model sebelumnya, yang kalem a la skutik perkotaan, namun dengan ban dual purpose. Ia merupakan kendaraan yang menyenangkan ketika diajak bertualang. Terutama bagi yang suka beraktifitas outdoor atau traveling menggunakan kuda besi.

Tak hanya sekadar tampilan saja, pihak pabrikan juga memberikan keunggulan di sektor fungsionalitas. Ada beberapa area dan peranti yang dapat menunjang kebutuhan pengendaranya.

Skutik bergaya tualang ini memiliki desain tebal dan kekar. Bagian bodi motor memiliki bentuk yang serbakotak dengan lekukan kaku. Meski begitu ia lebih fresh dibanding model sebelumnya. Terlihat pula garis-garis tegas di sekujur tubuhnya, membuatnya tampak kokoh. Berkat bentuk badan seperti itu, kesan skutik off-road lebih terpancar.

Menurut data pabrikan, ia memiliki dimensi 1.920 x 760 x 1.150 mm (PxLxT). Dengan tinggi jok 785 mm, wheelbase 1.340 mm dan berat 127 kg. Kemudian tangki bahan bakar berkapasitas 6,1 liter, lebih besar dari Yamaha X-Ride 125 yang ada di Indonesia.

Dari sekujur tubuhnya, paling mencolok terlihat di bagian depan. Sepatbor gunakan model bergaya motor trail. Besar dan memanjang ke depan. Ia mengadopsi dual headlamp asimetris. Berbentuk bulat yang berdampingan ala mata ikan atau fish eye. Sepertinya pabrikan sengaja memisahkan antara rumah lampu utama dengan lampu senja.

Konsepnya sama seperti yang pernah diterapkan pada BMW S1000RR model lama. Meksi begitu, penataan model ini membuatnya terlihat menarik. Sayangnya belum disematkan teknologi lampu LED atau proyektor, melainkan masih mengandalkan bohlam halogen.

Di atas lampu terdapat cekungan yang bisa difungsikan untuk meletakkan barang. Namun tetap butuh ikatan ekstra. Meski demikian, hal itu membantu pengendara ketika membawa barang kebutuhan terlampau banyak. Apalagi sudah tersedia alat untuk mengaitkan atau lubang di tiap sisinya.

Kemudian dirinya pakai model setang telanjang. Sesuai dengan karakter yang diusung. Tengahnya diisi dengan spidometer full digital yang dibagi dalam beberapa bagian. Layar utama diisi dengan spidometer, takometer, petunjuk bahan bakar, odometer, tripmeter dan average. Sisanya dipenuhi oleh beberapa indikator. Bagian depannya diberi pemanis berupa lampu kecil. Menariknya, posisi lampu seinnya letaknya berada di bawah handle rem.

Joknya pakai model menyatu dan tebal. Di bawahnya terdapat bagasi luas, karena posisi tangki pindah ke bawah dek depan. Lebih dari cukup untuk menampung helm dan beragam barang bawaan lainnya. Bagian ujung kursi belakang diberikan handle dari besi, lengkap dengan dudukan untuk memasang boks tambahan. Sementara buntutnya memiliki desain mengotak dan panjang dari sebelumnya. Membuat tampilan motor ini menjadi cukup besar.

Di bagian dasbor tersemat beberapa item penting. Pertama tentu saja rumah kunci konvensional bermagnet. Lalu ada tempat penyimpanan barang di bawahnya, lengkap dengan port pengisian daya atau USB tambahan yang diberi penutup. Jadi lebih aman ketika tidak digunakan. Di tengah ada gantungan fungsional, dan bisa dilipat bila tak digunakan. Serta di sisi kiri ada tempat pengisian BBM.

 


Bagian Lainnya

Pindah ke bagian bawah, ada dek luas. Kaki pengendara dapat leluasa bergerak sehingga tidak mudah pegal kala melakukan perjalanan jauh. Selain itu, dirinya juga dilengkapi dengan steel protector untuk memberikan perlindungan ekstra dari benturan. Pasalnya tangki bensin berada di bawah dek. Peranti itu mirip dengan Yamaha FreeGo yang ada di Indonesia.

Yamaha memilih menggunakan ban dual purpose untuk menegaskan kesan tualang. Ukurannya 120/70 di depan dan 130/70 belakang. Ban itu membungkus pelek berdiameter 12 inci. Didukung pula dengan suspensi teleskopik depan dan peredam kejut ganda belakang. Pengeraman mengandalkan cakram di kedua roda.

Untuk spek mesinnya, Yamaha Zuma 125 dibenamkan jantung mekanis generasi baru berteknologi BlueCore dan Variable Valve Actuation (VVA). Mengusung jantung mekanis berkapasitas 125 cc 1 silinder 4 klep berpendingin cairan. Punya diameter piston 52 mm dan jarak langkah 58,7 mm, berkarakter mesin square. Untuk urusan kompresi sebesar 11.2:1.

Sayangnya pihak pabrikan belum memberikan informasi mengenai output power dan torsinya. Namun kalau dilihat dari karateristiknya, tidak beda jauh dengan Yamaha FreeGo ataupun Lexi yang ada di Indonesia. Boleh jadi berada diangka 11 Hp di 8.000 rpm dengan torsi maksimal 11,3 Nm di 7.000 rpm.

Untuk mendukung tampilan motor, Yamaha sana juga menyediakan aksesori tambahan untuk membuatnya semakin gagah. Terdapat beberapa peranti, seperti besi pelindung area sayap depan, bracket di atas lampu utama dan bracket boks samping di bagian belakang, suspensi tabung dari KYB dan handle guard. Melihat tampilan dan sepesifikasinya, rasanya model ini bakal diterima pasar Indonesia.

Sumber: Oto.com


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya