Liputan6.com, Jakarta - Raksasa e-commerce China JD.com telah meraup USD 12 miliar atau sekitar Rp 171,68 triliun (kurs Rp 14.306 per USD) melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong dan New York. Perolehan dana itu didapatkan dalam waktu kurang dari setahun.
Pencatatan tersebut melibatkan anak perusahaan JD.com dan penawaran saham sekundernya sendiri di Hong Kong. Dilansir dari CNBC, Sabtu (28/5/2021), berikut adalah empat afiliasi JD yang telah go public sejak Juni:
Advertisement
1. JD Logistics yang telah go public di bursa Hong Kong pada Jumat lalu. JD Logistics berhasil meraup dna segar sekitar USD 3,2 miliar. Jaringan gudangnya yang luas dan lebih dari 200.000 pekerja pengiriman telah memberikan JD.com induk keunggulan dalam e-commerce melawan rivalnya, Alibaba.
Saham JD Logistic ditutup 3,3 persen lebih tinggi pada hari pertama perdagangan, setelah melonjak lebih dari 18 persen pada satu titik.
2. JD Health, yang menjual obat-obatan dan menjalankan platform konsultasi kesehatan online. Lewat IPO, JD Health mengumpulkan sekitar USD 4 miliar di bursa Hong Kong pada Desember tahun lalu. Sahamnya naik lebih dari 50 persen sejak IPO.
3. Induk JD.com mengumpulkan total sekitar USD 4,5 miliar dalam listing sekunder di Hong Kong pada 18 Juni 2020. Saham yang terdaftar di Hong Kong naik sekitar 25 persen sejak saat itu. Sementara saham yang terdaftar di New York naik lebih dari 280 persen sejak listing di Nasdaq pada 2014.
4. Perusahaan pengiriman bahan makanan Dada Nexus. Di mana investor strategis JD memperoleh kepemilikan mayoritas tahun ini dan mengumpulkan USD 320 juta dalam penawaran umum di Nasdaq pada 5 Juni 2020. Sahamnya naik sekitar 59 persen sejak IPO.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
JD Logistics Setrum Investor Lewat IPO Terbesar di Hong Kong
Sebelumnya, saham JD Logistics naik sebanyak 18 persen dalam debut di bursa saham pada Jumat, 28 Mei 2021. Capaian itu memberikan kelegaan bagi pencatatan saham baru Hong Kong yang mulai loyo.
Dilansir dari Nikkei Asia, Jumat (28/5/2021), saham unit logistik dari perusahaan e-commerce utama China JD.com diperdagangkan pada HKD 46,35 pada awal perdagangan dan naik setinggi HKD 47,75. Saham dibuka pada HKD 46,05 dibandingkan dengan harga penerbitan HKD 40,36.
Melalui IPO ini, perusahaan meraup USD 3,16 miliar atau sekitar Rp 45,2 triliun (kurs Rp 14.292 per USD). Menjadikannya IPO terbesar kedua di Hong Kong sepanjang tahun ini, setelah IPO perusahaan video pendek, Kuaishou Technology senilai USD 6,2 miliar pada Februari lalu.
JD Logistics menarik banyak tawaran dari investor, dengan porsi ritel mengumpulkan pesanan sebanyak 716 kali lipat dari saham yang ditawarkan, dan porsi institusional 10,8 kali lipat.
Harga penerbitan JD Logistics memberikan valuasi perusahaan senilai USD 31,6 miliar, dibandingkan dengan ekspektasi pra-IPO sekitar USD 40 miliar. Penawaran tersebut mendapat dukungan dari SoftBank Vision Fund, Temasek dana pemerintah Singapura dan lima pihak lainnya sebagai investor landasan.
JD Logistics menjadi perusahaan grup ketiga dengan saham yang diperdagangkan di Hong Kong. JD.com mengumpulkan USD 4,5 miliar pada Juni lalu saat mengakuisisi daftar sekunder di bursa Hong Kong untuk menambah saham utama di New York. Sementara JD Health mengumpulkan USD 3,9 miliar dalam IPO Desember lalu.
Perusahaan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk meningkatkan dan memperluas jaringan serta mengembangkan teknologinya.
Advertisement