Liputan6.com, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, ada beberapa permasalahan yang dikeluhkan para nelayan di pesisir Surabaya pada saat dia bertemu dengan para nelayan di Sentra Ikan Bulak Surabaya, Jumat (28/5/2021).
"Mereka mengeluhkan tanggul pemecah ombak agar segera dibangun, harga ikan yang cenderung tidak stabil, dan asuransi untuk nelayan," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (29/5/2021).
Advertisement
Menurut dia, dari tiga permasalahan yang dikeluhkan nelayan tersebut, pembangunan tanggul pemecah ombak uang dipandang menjadi prioritas untuk saat ini.
Hal ini juga mengantisipasi datangnya banjir rob yang secara tiba-tiba merendam bangunan rumah warga di kawasan pesisir utara Surabaya, sekaligus juga mengakibatkan kerusakan terhadap perahu milik nelayan.
Seperti halnya banjir rob akibat dari fenomena super blood moon atau gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam telah mengakibatkan sejumlah kawasan di pesisir utara Surabaya sempat terendam air.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Janji Penuhi
Armuji berjanji, pihaknya akan segera koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya agar bisa memfasilitasi para nelayan terkait tiga permasalahan itu.
Mengenai asuransi, Armuji mengatakan Pemkot Surabaya akan memenuhi permintaan nelayan tersebut. Apalagi, kata dia, asuransinya tidak mahal yakni Rp 18 ribu per tahun.
"Semoga, nanti kami bisa subsidi sebagian. Biar ada berbagi rasa tanggung jawab antara nelayan dan pemerintah," ujarnya.
Armuji juga menjelaskan, pentingnya memfasilitasi nelayan dalam menjaga keselamatan mereka. Apalagi mata pencaharian para nelayanan yang senantiasa berada di laut serta menantang bahaya.
Advertisement