Hasil Liga Champions : Rekor Frustrasi Manchester City Berlanjut

Liga Champions menjadi satu-satunya trofi utama yang tidak terjangkau sejak Sheikh Mansour mengambil alih Manchester City.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 30 Mei 2021, 05:49 WIB
Pemain Manchester City tertunduk lesu setelah Kai Havertz dari Chelsea mencetak gol pada pertandingan final Liga Champions di Stadion Dragao di Porto, Portugal, Sabtu, Mei 29, 2021. (Foto AP / Manu Fernandez, Pool)

Liputan6.com, Jakarta Manchester City gagal meraih trofi Liga Champions 2020-21. Skuat asuhan Pep Guardiola dikalahkan Chelsea 0-1 di partai final di Estadio do Dragao, Porto, Minggu dinihari WIB (30/5/2021).

Gol Kai Havertz sebelum turun minum menggagalkan upaya Manchester City untuk memenangkan gelar Liga Champions pertama.

Manchester City berusaha untuk dinobatkan sebagai juara Eropa untuk pertama kalinya tetapi tidak mampu mengalahkan tim asuhan Thomas Tuchel.

Gol Havertz di akhir babak pertama terbukti menjadi pembeda antara kedua tim karena City gagal menjebol gawang lawan mereka.

City meski terengah-engah mampu mengontrol penguasaan bola. Meski begitu mereka tidak dapat menciptakan banyak peluang, dan sebaliknya Chelsea memukul mereka melalui serangan balik.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Tak Terjangkau

Pemain Chelsea Cesar Azpilicueta, kiri, memblokir umpan dari pemain Manchester City Kevin De Bruyne, kanan kedua, pada pertandingan final Liga Champions di Stadion Dragao di Porto, Portugal, Sabtu, 29 Mei 2021. (AP Photo) / Manu Fernandez, Pool)

Itu berarti penantian Pep Guardiola untuk gelar Liga Champions ketiga gagal berlanjut. Dia terakhir kali mengangkat trofi satu dekade lalu bersama Barcelona.

Kekalahan tersebut melanjutkan rekor frustasi City di turnamen tersebut. Liga Champions menjadi satu-satunya trofi utama yang tidak terjangkau sejak Sheikh Mansour mengambil alih klub.


Catatan Suram

Raheem Sterling dari Manchester City gagal melewati kiper Chelsea Edouard Mendy pada pertandingan final Liga Champions di Stadion Dragao di Porto, Portugal, Sabtu, 29 Mei 2021. (AP Photo / Manu Fernandez , Pool)

Meskipun ini merupakan musim yang sukses bagi City, mengangkat gelar Liga Inggris dan Piala Carabao, kekalahan tersebut mengakhiri kampanye dengan catatan suram.

Ini akan menjadi musim panas yang menarik bagi klub, dengan Sergio Aguero akan pergi dan City akan mencari striker dan bek kiri.


Dominasi Permainan

Kai Havertz dari Chelsea mencetak gol pembuka timnya pada pertandingan sepak bola final Liga Champions lawan Manchester City di Stadion Dragao di Porto, Portugal, Sabtu, 29 Mei 2021. (Jose Coelho / Pool via AP)

Seperti diberitakan sebelumnya, pada pertandingan yang disiarkan langsung SCTV ini, Chelsea dan Manchester City di awal laga berusaha lebih dahulu mengambil inisiatif penyerangan. Namun, skuat Pep Guardiola di 10 menit pertama berhasil mendominasi permainan.

Peluang terbaik Manchester City terjadi menit 8 saat Raheem Sterling menerima umpan jauh. Masuk kotak penalti sendirian, Sterling gagal meneruskannya dengan baik setelah dikawal ketat Antonio Rudiger.


Serangan Balik

Menit 36 peluang terbaik diperoleh Chelsea. Menerobos sendirian ke jantung pertahanan City, Harvertz gagal menguasai bola dan malah terjatuh di depan gawang City.

Harvertz akhirnya mampu menebus kesalahannya dengan mencetak gol pada menit 42. Lewat serangan balik dia berhasil melewati hadangan Ederson dan dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang City. Chelsea unggul 1-0 hingga akhir babak pertama

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya