Liputan6.com, Jakarta - Daging sapi masih jadi kegemaran banyak orang. Jenis potongannnya beragam dan bisa diolah menjadi beragam makanan yang menggugah selera, seperti steak atau steik.
Steak hingga kini terbilang sebagai menu berharga mahal, apalagi bila daging yang digunakan berkualitas tinggi. Solusinya adalah dengan memasak sendiri di rumah.
Baca Juga
Advertisement
Tapi, mengolah daging menjadi steak terbilang susah-susah gampang. Jika tidak dimasak dengan benar, daging sebaik apapun bisa menjadi keras, alot, dan sulit untuk dimakan. Untuk itu, ada beberapa tips untuk mengolah daging agar menjadi steak yang empuk dan lezat. Simak detailnya seperti dikutip dari Pinkvilla, Jumat, 28 Mei 2021.
Marinasi
Hampir semua jenis daging perlu dimarinasi atau direndam agar dapat menyerap bumbu dengan sempurna. Marinasi juga membuat cita rasa dagingnya lebih enak dan menjadikannya empuk serta lembut.
Dalam memilih bumbu untuk marinasi, gunakan bahan-bahan yang bersifat asam, seperti jus lemon atau cuka, dan tambahkan susu atau mentega untuk menambah rasa. Kedua bahan itu juga secara efektif memecah tekstur daging yang keras.
Taburi Garam
Tips satu ini wajib untuk diingat. Menaaburi garam ke daging sebelum dimasak sangat penting dilakukan. Garam membantu mengeluarkan kelembapan dari dalam daging. Garam secara signifikan juga dapat membantu membuat daging menjadi lembut dan meminimalisirnya menjadi keras.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Masak dengan Suhu yang Tepat
Setiap jenis daging harus dimasak pada suhu tertentu untuk mencapai kesempurnaan. Daging yang kurang matang bisa menjadi alot, sedangkan daging yang terlalu matang bisa menjadi keras dan kering sehingga menghilangkan rasa juicy di mulut.
Anda dapat menggunakan termometer daging untuk mengukur suhunya. Termometer daging mudah di dapat di toko online, harganya pun tak terlalu mahal. Memiliki alat ini bisa membuat masakan daging Anda bak buatan restoran mewah.
Istirahatkan sejenak
Jangan terburu-buru menyajikan daging begitu Anda selesai memanggangnya. Beri waktu yang cukup untuk daging beristirahat sejenak. Hal itu penting dilakukan agar jus dan rasa terdistribusi sempurna dan terserap di dalam daging. (Jihan Karina Lasena)
Advertisement
