Harapan Gubernur Sumsel untuk Para Dokter Saat Pandemi Covid-19

Gubernur Sumsel meminta kepada para tenaga medis dan dokter, untuk menjadi speaker tentang protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

oleh Nefri Inge diperbarui 30 Mei 2021, 23:45 WIB
Dokter memeriksa kondisi seorang wanita sebelum melakukan vaksinasi virus corona COVID-19 produksi Sinovac di Puskemas Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2020). Sejumlah Puskesmas di Jabodetabek mulai melakukan vaksinasi COVID-19 pada hari ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengakui, begitu pentingnya peran dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam melayani masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19.

Untuk itu, Gubernur Sumsel mengucapkan terimkasih atas perjuangan tenaga medis, yang tetap memberikan pelayanan pada masyarakat.

Hal itu disampaikannya, saat membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) II Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumsel di Ballroom Novotel Palembang, Sabtu (29/5/2021).

Dalam kegiatan yang bertema ‘Pelayanan Dokter Umum di Era Pandemi’, Herman Deru menilai para tenaga kesehatan terutama dokter, sudah mengorbankan diri untuk kepentingan kesehatan masyarakat luas.

Gubernur Sumsel berharap, agar para dokter dan tenaga kesehatan lainnya, untuk dapat menjadi speaker bagi masyarakat terkait protokol kesehatan.

"Saya mohon dokter di Sumsel, harus menjadi speaker bagi masyarakat seperti tentang protokol kesehatan (prokes). Karena masyarakat juga akan menaati, apa yang disampaikan oleh para dokter," ungkapnya, Minggu (30/5/2021).

Gubernur Sumsel menyampaikan, peran pemerintah tidak dapat dipisahkan dengan peran dokter dalam meberikan pelayanan kesehatan.

Menurutnya, kolaborasi atau kebersamaan pemerintah dan dokter, merupakan hal yang tidak bisa terpisahkan.

“Misalnya kita tahu masyarakat butuh tentang pelayanan kesehatan, termasuk masyarakat butuh juga ilmu pengetahuan tentang kesehatan. Makanya pemerintah dan dokter, selalu bersingergi dalam memberikan yang terbaik ke masyarakat," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Penyebaran Dokter

Gubernur Sumsel Herman Deru (Liputan6.com / Nefri Inge)

Mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel itu juga melihat, masih ada permasalahan yang masih ada terkait pelayanan kesehatan. Seperti penyebaran dokter, yang belum proporsional di wilayah Sumsel.

"Seperti pengalaman saya menjadi Bupati di OKU Timur beberapa tahun yang lalu, masih ada persoalan yaitu terkait pelayanan kesehatan seperti penyebaran,” ujarnya.

Padahal jumlah dokter yang ada di Sumsel, lanjut Herman Deru, sudah lumayan banyak. Tapi penyebarannya yang belum proprosional dan hal tersebut yang menjadi persoalan.


Pembatasan Pandemi Covid-19

Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) II Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumsel di Ballroom Novotel Palembang Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

“Artinya ini juga peran pemerintah, bagiamana yang melayani harus diberikan kenyamanan," katanya.

Ketua PDUI Sumsel Mgs.M.Hakim mengatakan, banyak sekali terjadi perubahan di era pandemi Covid-19, mulai dari pelayanan jumlah jam terhadap pasien yang dibatasi serta cara melayani pasien.

"Pada saat pertama terjadinya Covid-19, semua dibatasi. Namun lama-kelamaan, dengan sudah dilakukan penelitian itu bisa dilakukan tatap muka. Tapi dengan pembatasan- pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya