Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan menggelar rapat dengan Komisi I DPR RI, Senin (31/5/2021). Rapat juga akan dihadiri KSAD, KSAL, KSAU, dan Kepala BAIS.
“Ya benar, (rapat dengan Menhan Prabowo Subianto) jam 14.00,” kata anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin saat dikonfirmasi, Senin pagi.
Advertisement
Berdasarkan agenda yang diterima dari Setjen DPR RI, rapat kali ini akan membahas lima agenda. Pertama, strategi dan kebijakan umum pertahanan negara tahun 2020-2024. Kedua, perkembangan MEF tahap III tahun 2020-2024.
Ketiga, Perkembangan situasi dan kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat. Keempat, Peran dan fungsi intelijen militer dalam mengamankan wilayah perbatasan. Kelima, isu-isu mengenai pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
“Termasuk (bahas) alutsista,” kata TB Hasanuddin.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rencana Utang Rp 1.760 Triliun untuk Alutsista
Sebelumnya, Pemerintah berencana membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dengan meminjam uang kepada asing.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan dukungan rencana Menteri Pertahanan menganggarkan Rp 1.760 Triliun untuk pengadaan alutsista.
Ia menilai rencana pengadaan tersebut juga harus didukung Presiden, Menteri Keuangan dan DPR.
“Dukung, (anggaran besar) itu kan baru konsep perencanaan awal belum masuk pada tahap pembelian/pengadaan,” katanya dalam keterangan, Minggu (30/5/2021).
TB Hasanudin menyebut mayoritas alutsista yang dimiliki Indonesia sudah tua bahkan banyak yang merupakan hibah negara asing. Oleh karena itu, modernisasi alutsista adalah kebutuhan agar anggaran TNI tidak habis untuk pemeliharaan.
Advertisement