Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi menjadi kunci utama percepatan digitalisasi Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Para pengusaha ini harus didukung oleh semua pihak sehingga bisa cepat masuk ranah digital.
"Kuncinya ini kolabrasi, Tokopedia tidak bisa sendiri jadi kita banyak kolaborasi dengan pemerintah, organisasi dan perusahaan besar," kata Vice President of Public Policy and Goverment Relation, Tokopedia, Astri Wahyuni, dalam diskusi online: Bangga dengan Belanja Barang Buatan Indonesia, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Advertisement
Lebih lanjut dia menjelaskan kolaborasi akan menjadi kunci untuk mengoptimalkan pasar digital yang ada di Indonesia. Sebab saat ini pangsa pasar ekonomi digital Indonesia baru 5 persen. Lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat yang sudah 15 persen dan China 30 persen.
Saat ini, Tokopedia telah memiliki 11 juta pelaku usaha yang 100 persen UMKM. Untuk itu, Tokopedia akan berbagi peran dengan pemerintah dalam mensuskseskan UMKM masuk pasar digital.
"Kami ingin ambil peran agar UMKM ini lebih berusaha dengan ekosistem digital," kata dia.
Dalam hal ini Tokopedia melakukan pembinaan dan pelatihan agar UMKM punya akses ke pasar. Ekosistem digital ini yang baru diperkenalkan perusahaan dengan melakukan pembianaan untuk go online
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gandeng Kemendag
Pihaknya juga berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan untuk UMKM. Misalnya digitalisasi pasar rakyat yang juga banyak koordinasi dengan Pemda. Tujuannya agar UMKM jawara kabupaten/kota bisa menjangkau pasar nasional.
Penggunaan aplikasi ini membuat para UMKM tidak lagi dipusingkan dengan sewa lapak dan hal-hal pendukung lain untuk memasarkan produk. Di era digitalisasi ini, para pelaku usaha hanya cukup fokus pada pembuatan kualitas produk agar bisa bersaing.
"Sehingga UMKM fokus ke kualitas produk, dengan bergabung dengan Tokopedia, pengusaha hanya tinggal memilih jasa atar logistik dengan metode pembayaran yang telah disediakan," kata dia.
Di dalam aplikasi yang sama, pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman untuk tambahan modal dari perusahaan yang tersedia.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement