Menteri Agama Sebut Pemerintah Arab Saudi Belum Beri Kepastian soal Haji 2021

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum memutuskan dan memberikan kepastian terhadap pelaksanaan ibadah haji 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2021, 16:05 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Rapat kerja tersebut membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M dan vaksinasi jemaah haji. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum memutuskan dan memberikan kepastian terhadap pelaksanaan ibadah haji 2021.

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (31/5/2021).

"Pemerintah kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian. Sekali lagi belum memberikan kepastian apakah penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi akan dilaksanakan seperti halnya tahun 2020 lalu, yaitu hanya bagi jemaah dalam negerinya atau akan pula mengundang jemaah haji dari luar Arab Saudi," kata Yaqut.

Menurut dia, masih ada ada waktu 1,5 bulan hingga closing date bandara Arab Saudi pada 14 Juli 2021. Untuk itu, Yaqut juga memaparkan sejumlah persiapan jika haji digelar.

"Hitungan kami waktu yang tersisa sampai dengan closing date bandara Arab Saudi yang jatuh pada tanggal 4 Djulhijah 1442 Hijriyah atau 14 juli 2021 tinggal sekitar 1,5 bulan," jelas Yaqut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Dapat Kuota

Sementara, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendapatkan informasi Indonesia tidak mendapatkan jatah kuota keberangkatan haji tahun 2021.

"Karena informasi terbaru yang kita dengar bahwa kita ngga dapat kuota haji," kata dia.

Dasco tidak menjelaskan alasannya. Namun, kata politikus Gerindra itu, belum jauh pembahasannya soal penggunaan vaksin Covid-19.

"Saya belum tahu, saya baru dapat informasi begitu. Nanti mungkin akan dijelaskan oleh Komisi VIII atau Pak Muhaimin yang akan menjelaskan," kata Dasco.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya