Liputan6.com, Jakarta - Bugatti resmi bermitra dengan produsen jam tangan pintar asal Austria, VIITA untuk membuat jam tangan pintar. Aksesori ini, sangat cocok bagi pemilik hypercar asal Perancis ini.
Melansir Carscoops, jam tangan ini akan hadir dengan tiga model yang akan diberi nama Bugatti Ceramique Edition One. Namanya juga terinspirasi dari varian Chiron edisi terbatas, yaitu Pur Sport, Le Noire, dan Divo.
Advertisement
Harga dari jam tangan pintar ini juga tergolong murah, untuk sekelas jam tangan mewah lainnya yang berharga ratusan bahkan miliaran rupiah. konsumen dapat membeli produk ini, hanya dengan 899 euro atau setara dengan Rp15 juta dengan dibatasi hanya 100 unit untuk setiap modelnya.
Berbicara spesifikasi, jam tangan pintar ini dilengkapi layar sentuh LED berukuran 390 x 390 piksel, dengan fungsionalitas yang mencakup banyak hal, di antaranya lokasi GPS, dan pemantau kesehatan, seperti pengukur detak jantung, usia biologis, tingkat stress, dan banyak lagi.
Selain itu, jam tangan ini juga mampu mengukur waktu dan data akselerasi saat pemilik menggunakan mobil Bugatti.
"Kami hanya memilih mitra yang sesuai dengan benchmark kinerja Bugatti, kualitas tinggi, dan eksekusi desain tanpa ruang untuk kompromi, karena pelanggan kami mengharapkan kesempurnaan," kata Stephan Winkelmann , presiden Bugatti.
"Jajaran jam tangan pintar Bugatti menawarkan kemewahan tertinggi, perangkat lunak yang dipesan lebih dahulu, dan fitur yang disematkan dalam bahan berkualitas tertinggi," pungkasnya.
Pelek Bekas Bugatti EB110 Dilelang, Harganya Setara Avanza Baru
Komponen yang menjadi bagian dari hypercar seperti Bugatti, memang dibanderol dengan harga selangit. Tidak hanya untuk barang baru saja, tetapi barang sekennya juga masih memiliki harga yang fantastis.
Seperti yang dilaporkan carscoops, satu set pelek seken Bugatti ini akan dilelang pada 21 April 2021 mendatang. Mengenai harganya, penyelenggara berharap pelek seken ini bisa laku dengan nilai estimasi dari USD 9.400 sampai USD 14.100 atau setara dengan Rp 136 jutaan sampai Rp204 jutaan.
Pelek yang awalnya digunakan pada model Bugatti EB110 ini, menggunakan pelek produksi BBS dengan motif multispoke. Dengan mempertahankan warna aslinya, pelek ini memang terbilang lebih murah ketimbang pelek Bugatti Veyron yang beberapa waktu lalu dijual dengan harga mencapai USD 100.000 atau setara Rp 1,4 miliar.
Mengenai kondisi fisik pelek tersebut, kondisinya dalam pemakaian wajar. Dalam laporan tersebut, disebutkan pelek ini tidak dalam keadaan terbaik, tetapi tidak juga dalam kondisi rusak. Artinya, pelek Bugatti EB110 ini dalam kondisi normal dan memang layak pakai atau untuk dikoleksi.
Advertisement