Warga China Kini Boleh Punya Tiga Anak, Indeks Acuan Hong Kong Menguat

Kebijakan baru pemerintah China yang mengizinkan tiga anak telah mendorong kenaikan harga saham berkaitan dengan kelahiran dan kesuburan naik di Hong Kong.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Mei 2021, 18:40 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan baru tiga anak di China berdampak terhadap laju indeks saham Hong Kong pada Senin, (31/5/2021).

Kenaikan indeks saham Hong Kong Hang Seng dipicu harga saham dari perusahaan yang berhubungan dengan masalah kelahiran dan kesuburan meningkat. Hal tersebut dari kebijakan baru tiga anak di China.

Indeks Hang Seng naik 0,1 persen menjadi 29.151,80. Indeks Hang Seng China Enterprise (HSCE) menguat 0,9 persen menjadi 10.889,12. Indeks perawatan kesehatan Hang Seng menguat 4,1 persen dan memimpin kenaikan. Di sisi lain, indeks IT Hang Seng mendaki 3,6 persen.

Pemerintah China menyatakan pasangan yang sudah menikah dapat memiliki hingga tiga anak telah mendorong nilai saham perusahaan yang terkait dengan kelahiran dan kesuburan yang terdaftar di China daratan dan Hong Kong melompat, demikian mengutip Antara, Senin (31/5/2021).

Perubahan besar  dari kebijakan pembatasan dua anak dilakukan usai data terbaru menunjukkan penurunan dramatis dalam kelahiran di negara terpadat di dunia tersebut.

Saham-saham perusahaan Suzhou Basecare Medical Corp Ltd, Jinxin Fertility Group Ltd, Aidigong Maternal and Child Health Ltd dan Goodbaby International Holdings Ltd naik antara 15,1 persen-30,9 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham Meituan Melonjak

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Selain itu, saham perusahaan raksasa jasa pengiriman makanan China Meituan naik 10,9 persen, setelah perusahaan yang didukung Tencent melaporkan pendapatan kuartalan lebih baik dari perkiraan pada Jumat.

Selama Mei 2021, indeks Hang Seng naik 2,3 persen. Sementara HSCE naik 0,6 persen seiring kekhawatiran inflasi menurun baik di dalam dan luar negeri.

Data yang lemah di China baru-baru ini juga meredakan kekhawatiran pengetatan kebijakan yang telah bebani pasar. Aktivitas pabrik China sedikit melambat pada Mei karena biaya bahan baku tumbuh pada laju tercepatnya dalam lebih dari satu dekade, membebani output perusahaan kecil dan berorientasi ekspor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya