Liputan6.com, Jakarta - Lewat akun Twitter yang diikuti lebih dari 130 ribu orang, Rachel Vennya menyampaikan perkembangan terkini sayembara berhadiah 15 juta rupiah untuk melacak identitas penghina dirinya.
Selebgram dengan 5,7 juta pengikut ini telah mengakhiri sayembara. “Btw sayembaranya aku tutup krn aku udh dpt apa yg aku mau,” tulis mantan istri Niko Al Hakim di lini masa, Senin (31/5/2021).
Baca Juga
Advertisement
Setelahnya, Rachel Vennya menyampaikan kondisi terkini Fathin, pelaku yang menghinanya dengan kata lon** via pesan langsung Instagram tempo hari. Sejumlah peserta sayembara telah mengirim data diri Fathin lewat email resmi Rachel Vennya.
Kondisi Fathin Saat Ini
“Kondisi Fathin saat ini aku gak tau krn instagramnya udh deactive jd semua yg ngaku itu palsu,” selebgram kelahiran Jakarta, 23 September 1995, itu mengabarkan.
Rachel Vennya menegaskan, sayembara digelar untuk memberi pelajaran warganet yang gemar melakukan perundungan siber dan mengingatkan pentingnya bijak dalam bermedsos.
Advertisement
Aku Pernah Dinasihati
Ibu dua anak ini dulu ingin membalas siapa saja yang menghinanya, agar pelaku merasakan sakit yang sama. Belakangan ia sadar, balas dendam tak ada manfaatnya.
Rachel Vennya lalu mengingatkan warganet tak asal menghina orang di jagat maya. “Aku pernah dinasehatin klo jangan bikin orang sakit hati karena lo ga tau manusia itu bisa berbuat apa aja,” ia mencuit.
Kirim Email, Mohon Maaf
Setelah menimbang dengan matang, Rachel Vennya memutuskan memaafkan Fathin. Ia pun membeberkan kabar terkini bahwa kakak Fathin menyampaikan permohonan maaf via surel.
“Yg masih kepo kelanjutannya, kakak dari Fathin email dan memohon maaf, aku juga minta maaf krn yg aku lakuin gak 100 persen benar dan agak arogan,” cuapnya masih via Twitter.
Advertisement
Buang Jauh-Jauh Buruknya
“Semoga temen2 bs ambil pelajarannya aja dan buang jauh2 buruknya ya. Thankyou,” cetus Rachel Vennya sembari menyematkan emotikon hati merah. “Itu aja sudah,” ia mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, tak lama setelah Rachel Vennya bikin sayembara di Instagram Stories, sejumlah media daring mengingatkan potensi pelanggaran hukum berupa doxing dalam kompetisi ini.