Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia direncanakan bakal digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 30 Juni 2021. Semula, munas Kadin rencananya berlangsung di Bali pada 2-4 Juni 2021.
Penyelenggara Munas VIII Kadin, Adisatrya Sulisto mengatakan, hal ini didasarkan pada arahan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seusai Hari Raya Idul Fitri dan menghindari potensi mobilitas dan kerumunan manusia dalam jumlah besar.
Advertisement
“Kami sudah melakukan koordinasi internal, dengan pertimbangan isu kesehatan dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini, sehingga memang harus berpindah lokasi dan waktu pelaksanaannya. Keputusan mengenai hal ini sudah ditetapkan,” kata Adi dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (1/6/2021).
Dia mengatakan, hal-hal lain terkait perubahan ini akan menyesuaikan lebih lanjut. Pelaksanaan Munas kali ini akan dilakukan secara hibrid, baik secara langsung di lokasi maupun daring.
“Memang ada pembatasan untuk peserta dan peninjau. Kami harapkan nanti Munas bisa terlaksana dengan kondusif,” tambah dia.
Adi berharap, semua pihak bisa menerima atas perubahan tersebut. Adanya pembatasan pun diharapkan tidak akan mengurangi nilai dari penyelenggaraan agenda 5 tahunan Munas Kadin.
Dia menyebut, pelaksanaan Munas nantinya akan dihadiri sekitar 300 orang terdiri dari unsur peserta, peninjau, pemerintah dan panitia.
Seperti diketahui, selain membahas mengenai kebijakan organisasi, dunia usaha dan perekonomian nasional, Munas Kadin juga mengagendakan pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia berikutnya untuk periode 2020-2025.
Saksikan Video Ini
Munas Kadin Diundur, Ini Kata Arsjad Rasjid
Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid menyatakan kesiapannya untuk mengikuti pelaksanaan Munas VIII Kadin, kapan dan di mana pun perhelatan itu akan digelar.
Hal tersebut ditegaskan Arsjad Rasjid menanggapi informasi yang menyebutkan Munas VIII Kadin akan diudur pada 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara―berubah dari rencana sebelumnya akan digelar pada 2-4 Juni di Bali.
"Pada dasarnya saya siap, kapan dan di mana pun Munas VIII Kadin akan digelar," kata Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis, Sabtu, (29/5/2021).
Disebutkan Arsjad, apa pun keputusan panitia Munas, ia akan tetap menghormatinya, kendati hal tersebut juga membawa konsekuensi bagi dia dan tim pendukungnya.
"Tentu kami harus menyiapkan napas dan stamina lebih panjang lagi. Yang pasti kesiapan dari sisi mental dan semangat akan terus kami jaga, bahkan akan kami tingkatkan," ujarnya.
Arsjad yang juga Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk ini mengibaratkan, perjalanan menuju Munas Kadin seperti maraton yang mutlak memerlukan stamina prima.
Diungkapkan Arsjad, hingga saat ini persiapannya sebagai calon ketua umum Kadin Indonesia, sudah sangat matang dan optimal. Perjalanannya bersilaturahmi dengan Kadin daerah di berbagai kota, juga dengan asosiasi, makin menambah semangatnya untuk mewujudkan Kadin sebagai organisasi yang inklusif dan kolaboratif.
"Perjalanan ini telah membuat saya memiliki banyak saudara dan keluarga dari seluruh provinsi dan daerah di Indonesia. Insya Allah, kami telah mendapatkan banyak dukungan dari berbagai Kadin daerah dan asosiasi-asosiasi," terang Arsjad yang merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional tersebut.
Advertisement