Bursa Saham Asia Menguat, Investor Cermati Data Manufaktur China

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, 1 Juni 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Jul 2021, 11:29 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Selasa pagi, (1/6/2021). Investor menanti rilis data survei  aktivitas manufaktur swasta China pada Mei.

Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 menguat 0,65 persen pada awal perdagangan saham. Indeks saham Topix menguat 0,5 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,23 persen. Indeks saham Australia sedikit berubah. Indeks saham ASX 200 cenderung mendatar. Bank sentral Australia akan mengumumkan keputusan mengenai suku bunga. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,1 persen.

Investor juga akan merespons kondisi bursa saham Malaysia setelah mengumumkan tambahan paket stimulus 40 miliar ringgit atau sekitar USD 9,7 miliar. Pengumuman ini dilakukan sebelum total lockdown yang dilakukan pada Selasa, 1 Juni 2021.

Pelaku pasar juga mencermati indeks data markit manufaktur China pada Mei 2021. Pada Senin, aktivitas manufaktur China sekitar 51, lebih rendah dari harapan analis 51,1.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Indeks Dolar AS

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS berada di posisi 89,78. Angka ini di bawah level sebelumnya posisi 90. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,48 per dolar Amerika Serikat.

Harga minyak bervariasi di jam perdagangan Asia. Harga minyak brent berjangka sedikit berubah ke posisi USD 69,31 per barel. Harga minyak berjangka AS menguat 0,87 persen ke posisi USD 66,90 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya