1 Juni 2021: 170,5 Juta Kasus COVID-19, Kasus India Tembus 28 Juta

Update COVID-19 per 1 Juni 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Jun 2021, 11:00 WIB
Pekerja mengemas kotak berisi botol vaksin COVID-19 di Serum Institute of India, Pune, India, Kamis (21 Januari 2021). Serum Institute of India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia dan telah dikontrak untuk memproduksi miliar dosis vaksin AstraZeneca-Oxford University. (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Liputan6.com, Jakarta - Total kasus COVID-19 di dunia mencapai 170,5 juta pada Selasa (1/6/2021). Jumlah pasien meninggal terkait corona sudah 3,5 juta.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, berikut daftar lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi:

1. Amerika Serikat: 33,2 juta kasus

2. India: 28 juta

3. Brasil: 16,5 juta

4. Prancis: 5,7 juta

5. Turki: 5,2 juta

Kasus di Malaysia saat ini mencapai 572 ribu. Jumlah vaksinasi di negara itu tercatat 3 juta dosis.

Malaysia rencananya akan memberikan vaksin Pfizer bagi calon jemaah haji. Vaksin itu telah mendapat izin darurat WHO, serta digunakan di Kerajaan Arab Saudi.

Pemerintah Saudi masih belum memberikan kepastian tentang kuota haji. Total kasus COVID-19 di negara itu mencapai 450 ribu.

Kasus di China masih 102 ribu. Di Jepang, kasus saat ini 747 ribu, dan Korea Selatan memiliki 140 ribu kasus.


Turki Borong 120 Juta Dosis Vaksin Pfizer yang Lolos Syarat Haji

Seorang penjaga keamanan berpatroli di sepanjang Menara KL di Kuala Lumpur (13/10/2020). Malaysia tengah memerangi lonjakan baru kasus virus corona baru COVID-19. (AFP/Mohd Rasfan)

Pemerintah Turki memborong total 120 juta dosis vaksin Pfizer. Jumlah tersebut melebihi pesanan vaksin Sinovac. 

"Kita memiliki kesepakatan untuk 100 juta dosis Sinovac, 120 juta dosis BioNTech, dan 50 juta dosis Sputnik. Lebih dari tiga kali jumlah populasi kita sejumlah 270 juta dosis," ungkap Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada 22 Mei 2021 lalu.

Vaksin Pfizer adalah salah satu vaksin yang sudah lolos untuk izin haji dan umrah di Arab Saudi. Raja Salman turut memakai vaksin tersebut.

Vaksin Sinovac dan Sputnik belum mendapatkan izin dari Arab Saudi. WHO juga belum memberikan izin. 

Menurut laporan Hurriyet, pemerintah Turki berusaha agar ada tambahan 30 juta orang yang disuntik vaksin Pfizer. 

Pembelian Pfizer ini adalah yang gelombang kedua. Akhir tahun lalu, Turki sudah pesan 30 juta dosis vaksin. 

Dalam pernyataan resminya, Pfizer berjanji seluruh 120 juta dosis vaksin COVID-19 ini akan dikirim ke Turki pada 2021.

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya