Liputan6.com, Jakarta - Twitter akan memberikan label peringatan misinformasi di cuitan pengguna. Sebelumnya, perusahaan dikabarkan akan menghadirkan reaksi cuitan berbeda yang mirip seperti milik Facebook.
Kabar itu disampaikan oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong, melalui akun twitter pribadinya. Label peringatan misinformasi itu akan hadir dalam tiga kategori berbeda, yakni, “Get The Latest”, “Stay Informed”, dan “Misleading”.
Advertisement
Mengutip 9to5mac, Rabu (2/6/2021), menurut Jane Manchun Wong, Twitter akan menampilkan salah satu dari tiga label peringatan tergantung pada konten tweet.
Misalnya, ia mencontohkan dengan cuitan "Mendengus 60 gram dihidrogen monoksida dan saya sedang tidak enak badan sekarang," Twitter akan menampilkan label "Get The Lates" tentang informasi air.
Ia juga mencontohkan dengan dua cuitan lainnya. Misal, pada cuitan “Dalam 12 jam, kegelapan akan naik di belahan dunia. Nantikan," akan muncul label "Stay Informed" dan meminta untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep dari zona waktu.
Dan terakhir, dia mencontohkan “Kami makan. Kura-kura makan. Oleh karena itu kami adalah kura-kura," yang diberi tanda “Misleading” atau menyesatkan, karena itu adalah sebuah kekeliruan.
Fungsinya, fitur ini akan membantu mengurangi berita palsu yang beredar di media sosial. Untuk saat ini, masih belum jelas kapan fitur ini akan diluncurkan atau apa konsekuensi dari penyebaran informasi yang menyesatkan.
Beberapa waktu sebelumnya, Twitter telah merilis beberapa fitur baru, seperti Ticketed Spaces, Tip Jar pada profil pengguna, dan reaksi beragam terhadap cuitan mirip seperti yang dimiliki Facebook.
Fitur Reaksi Cuitan
Twitter sebelumnya kedapatan sedang mengembangkan sebuah fitur agar respons atau reaksi terhadap cuitan lebih menarik daripada hanya liked atau disliked.
Berdasarkan survei yang bocor di internet, situs microblogging tersebut meminta agar pengguna memilih deretan emoji yang paling disukai.
Kini, peneliti aplikasi Jane Manchun Wong mengunggah tweet yang mengonfirmasi fitur reaksi mirip di Facebook itu akan segera hadir untuk semua pengguna Twitter.
Jane Manchun Wong memperlihatkan sepintas tentang seperti apa reaksi cuitan baru tersebut. Dia mengatakan, Twitter saat ini sedang mengerjakan reaksi cuitan, seperti Likes, Cheer, Hmm, Sad, dan Haha.
Mengutip GSM Arena, Senin (31/5/2021), fitur mirip Facebook itu rupanya telah diuji setidaknya selama beberapa minggu.
Seperti fitur baru lainnya di platform media sosial, Twitter perlu mempertimbangkan segala bentuk interaksi anyar ini dengan sangat hati-hati.
Dikhawatirkan, fitur reaksi terhadap cuitan yang sedang dikembangkan oleh Twitter ini dapat digunakan untuk perundungan atau pelecehan oleh pengguna.
Advertisement