Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengaku terjadi hambatan dalam proses vaksinasi Covid-19 terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. Nadiem menyebut dari awal target selesai pada Juli 2021, hingga kini baru 28 persen guru dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi.
Untuk itu, Nadiem memasang target baru hingga akhir Agustus 2021. Demi mempercepat proses vaksinasi kepada para pendidik, Nadiem bakal melibatkan sumber daya dari perguruan tinggi (PT). Utamanya dari sejumlah Fakultas Kesehatan.
Advertisement
"Untuk akselerasi Kemendikbudristek akan jadi salah satu operator vaksinasi. Kami merasa ini Kemendikbudristek bertanggung jawab untuk vaksinasi semua guru-guru ini, tanpa ini kita tidak bisa melaksanakan tatap muka (pembelajaran secara tatap muka)," ujar Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (31/5/2021).
Menteri berusia 36 tahun itu mengatakan, akan ada 13 ribu tenaga dari PT untuk membantu mempercepat proses vaksinasi terhadap para guru di seluruh Tanah Air.
"Dari Fakultas Kesehatan negeri (perguruan tinggi negeri) 28 fakultas terlibat, dari Fakultas Kesehatan swasta ada 21 yang terlibat, ada dari RS pendidikan. Ini semua vaksinator yang akan kita gunakan, kita kerahkan khusus mengakselerasi guru," katanya.
Nadien mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap para pendidikan dan tenaga kependidikan. Hal ini demi menyongsong PTM di sekolah pada Juli 2021.
"Dengan pasokan vaksin yang sering terhambat karena diluar kontrol kita, kita masih bisa memvaksinasi 28 persen dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia dengan waktu yg lumayan singkat," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Target hingga Akhir Agustus
Dengan hambatan tersebut, Nadiem memasang target vaksinasi terhadap lebih dari 5 juta pendidikan dan tenaga kependidikan bisa tercapai paling telat akhir Agustus 2021. Dari semula sampai Juli 2021.
"Jadi kita memang mengejar, jadinya Insya Allah kita masih bisa mencapai target kita, Insya Allah harapannya di akhir bulan Juli atau paling telat akhir bulan Agustus," ucapnya.
DI Yogyakarta menjadi daerah paling tinggi yang pendidik serta tenaga pendidiknya telah mendapatkan vaksinasi. Menurut Nadiem sebanyak 85 persen guru dan dosen di Kota Pendidikan itu telah divaksin Covid-19.
"Variabilitasnya di daerah sangat besar. Di DKI hampir 80 persen daripada semua guru dan dosen itu tervaksinasi, Jogja hampir 85 persen. Jatim dan Jabar itu 35 persen, tapi totalnya 28 persen (secara nasional)," papar Nadiem.
Advertisement