Liputan6.com, Riyadh - Kasus aktif COVID-19 di Kerajaan Arab Saudi sedang naik. Makkah juga mencatat kasus baru yang tinggi.
Berdasarkan laporan Saudi Gazette, Rabu (2/6/2021), ada 1.251 infeksi COVID-19 tambahan pada Selasa kemarin. Totalnya, ada 451 ribu kasus kumulatif di kerajaan.
Baca Juga
Advertisement
Ada pula tambahan 15 orang meninggal dunia, sehingga totalnya ada 7.377 meninggal.
Daerah Makkah melaporkan ada 367 kasus baru, kemudian Riyadh mencatat 349 kasus, daerah Timur ada 148 kasus, dan Madinah menghitung 88 kasus baru.
Total kasus aktif di Arab Saudi mencapai 9.871 kasus. Sejumlah 1.443 kasus dalam keadaan kritis. Terkait kesembuhan, ada 434 ribu pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Arab Saudi.
Sementara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melaporkan ada total 270 WNI yang terkena COVID-19 di Arab Saudi, sebanyak 89 sembuh, 80 masih dirawat, dan 101 meninggal.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Menag: Arab Saudi Belum Beri Kepastian Haji 2021
Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 sampai hari ini belum jelas apakah terbuka dari jemaah luar Arab Saudi. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, pemerintah Arab Saudi belum memutuskan penyelenggaraan haji 1442 H.
"Pemerintah kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian. Sekali lagi belum memberikan kepastian apakah penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriah atau 2021 Masehi akan dilaksanakan seperti halnya tahun 2020 lalu yaitu hanya bagi jemaah dalam negerinya atau akan pula mengundang jemaah haji dari luar Arab Saudi," ujar Yaqut saat rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (31/5).
Masih ada waktu 1,5 bulan hingga closing date bandara Arab Saudi pada 14 Juli 2021. Untuk itu, Yaqut juga memaparkan sejumlah persiapan jika haji digelar.
"Hitungan kami waktu yang tersisa sampai dengan closing date bandara Arab Saudi yang jatuh pada tanggal 4 Djulhijah 1442 Hijriyah atau 14 juli 2021 tinggal sekitar 1,5 bulan," jelas Yaqut.
Advertisement