Liputan6.com, Jakarta Tenaga kesehatan (nakes) dan pasien di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, memperingati Hari Lahir Pancasila pada Selasa 1 Juni 2021. Pada peringatan itu, mereka mengusung pesan bersatu menjadi Indonesia yang tangguh.
Upacara peringatan dilakukan di halaman depan Tower 7 dengan Letkol drg M Arifin sebagai pemimpin upacara.
Advertisement
Selama upacara berlangsung, Arifin bersama seratusan tenaga kesehatan mengenakan pakaian hazmat.
Sebelum upacara berlangsung, sejumlah nakes dengan pakaian hazmat memasang spanduk bertuliskan tema peringatan Hari Lahir Pancasila, yaitu “Pancasila Dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh”.
"Pancasila ini adalah dasar negara kita, maka kita perlu resapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga kita turut memperkokoh bangsa ini," kata Letkol M Arifin seperti dilansir Antara, di Jakarta, Selasa.
Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran itu kemudian mengucapkan satu per satu sila dalam Pancasila. Dia pun mengulas makna dari masing-masing sila.
Menurut Arifin, berdasar nilai-nilai Pancasila itu, bangsa Indonesia akan mampu melewati situasi sulit di tengah pandemi Covid-19.
"Persatuan Indonesia, dalam sila ketiga akan membuat kita bersatu padu menjadi bangsa yang tangguh. Tentu bukan sekadar kata-kata, tetapi tindakan untuk bersatu. Dengan bersatu, kita bisa menghadapi apa pun tantangan, termasuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Arifin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pasien Dapat Hadiah
Untuk mengingatkan kembali nilai-nilai Pancasila, upacara dilanjutkan dengan tanya jawab. Letkol Arifin melontarkan sejumlah pertanyaan. Pasien yang mampu menjawab pertanyaan diberikan bingkisan.
Sesi pertanyaan dibagi dua, yaitu untuk anak-anak dan dewasa. Untuk anak-anak, pertanyaan seputar masing-masing sila Pancasila. Beberapa orang anak yang berhasil menjawab mendapatkan bingkisan hadiah berisi mainan anak-anak.
Sedangkan untuk kelompok dewasa, pertanyaan lebih sulit. Pertanyaan seperti apa kepanjangan BPUPKI, arti burung Garuda Pancasila hingga sejarah terbentuknya Pancasila. Bingkisan untuk kelompok dewasa, antara lain sarung, mukena, kue hingga sepeda.
"Ini yang dapat kue kering, jangan dimakan sendiri. Kasih juga kawan-kawannya," ujar Arifin dengan nada bercanda.
Letkol Arifin juga bertanya ke beberapa pasien, mengapa mereka bisa terinfeksi Covid-19. Ketika mendapat jawaban bahwa sang pasien terinfeksi karena bepergian ke luar kota, Letkol Arifin menimpali bahwa pasien tersebut tidak mengikuti anjuran pemerintah.
"Itu sudah dibilang jangan bepergian ke luar kota, nah jadinya terinfeksi. Keluarga jadi kena semua," kata Letkol Arifin.
Advertisement