IHSG Tembus Posisi 6.000, Investor Asing Kejar Saham BBCA hingga ARTO

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu, (2/6/2021), IHSG naik 0,93 persen atau 55,01 poin ke posisi 6.002,48.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jun 2021, 21:57 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu lanjutkan penguatan usai libur pada perdagangan Rabu, (2/6/2021). IHSG bahkan kembali tembus posisi 6.000.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,93 persen atau 55,01 poin ke posisi 6.002,48. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 1,07 persen ke posisi 6.012. Indeks saham LQ45 menanjak 1,67 persen ke posisi 903. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.026 dan terendah 5.991. Sebanyak 256 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 69 saham melemah dan 170 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 55.931 kali dengan volume perdagangan 793,3 juta saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 932,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 188,22 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran Rp 14.260.

Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau kecuali IDXTransportasi turun 0,34 persen. Selain itu, indeks IDXFinance melonjak 1,57 persen, dan catat kenaikan terbesar. IndeksIDXIndustri menguat 1,12 persen dan IDXInfra mendaki 1,23 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham UNIC naik 19,73 persen

-Saham BBKP naik 18,14 persen

-Saham HDIT naik 18,24 persen

-Saham BIPP naik 11,32 persen

-Saham BEBS naik 12,10 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham INPP merosot 6,99 persen

-Saham TRIS merosot 6,94 persen

-Saham TFCO merosot 6,85 persen

-Saham HERO merosot 6,83 persen

-Saham LMSH merosot 6,81 persen


Aksi Investor Asing

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 56,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 38,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 25,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 23,5 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 17,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TBIG senilai Rp 5,9 miliar

-Saham TINS senilai Rp 3,4 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 3,2 miliar

-Saham TKIM senilai Rp 1,8 miliar

-Saham WOOD senilai Rp 1,3 miliar


Bursa Saham Asia

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,24 persen, indeks saham Shanghai susut 0,33 persen dan indeks saham Singapura tergelincir 0,47 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,16 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,29 persen. Indeks saham Shanghai melemah 0,31 persen dan indeks saham Singapura turun 0,46 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup menguat pada perdagangan 31 Mei 2021 ke 5.947 didorong saham kapitalisasi besar. Di sisi lain, Bank Indonesia (BEI) memperketat aturan perdagangan valas untuk meningkatkan sistem pengawasan.

Revisi aturan bertujuan memperkuat pengelolaan nilai tukar yang cepat dan akurat sesuai perkembangan pasar. Sebelumnya sistem monitoring hanya dilakukan pada transaksi valas antarbank.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya