Liputan6.com, Jakarta Bagi para pecinta sinetron Tanah Air pasti sudah tak asing dengan sosok Hardi Fadillah. Aktor kelahiran 1985 ini sudah membintangi belasan sinetron, film dan juga FTV. Salah satu perannya yang ikonik yaitu saat membintangi sintron Putih Abu-Abu pada 2012 silam.
Sejak menikah dengan lawan mainnya yakni Kiki Azhari, aktor dan juga pembalap motor ini semakin mengurangi aktivitasnya di dunia hiburan. Kini sudah jarang tampil di layar kaca, ia kini dikabarkan sedang menggeluti bisnis ternak sapi.
Baca Juga
Advertisement
Bintang film 'Sumpah Pocong Di Sekolah' ini kerap kali membagikan kegiatan bisnisnya lewat media sosial. Di Instagram pribadinya terpajang deretan foto usaha yang kini tengah ia tekuni.
Bisnis peternakan itu Hardi Fadillah beri nama Sapi Monster. Bisnis ini menjual hewan ternak seperti sapi maupun kambing. Menjelang Idul Adha, hewan ternak miliknya laris dicari orang yang ingin berkurban.
Bisnis Hewan Ternak Sapi
Lama tak muncul dilayar kaca, kini kesibukan aktor Hardi Fadhillah diisi dengan mengurus bisnis ternak sapinya. Ayah tiga anak ini kerap kali membagikan potret kegiatan bisnisnya dan mempromosikannya lewat media sosial. Kandang untuk menampung sapi-sapinya ini cukup terbilang besar.
"Keluarga tukang sapi," tulis Hardi Fadhillah di akun instagramnya sambil unggah fotonya dengan istri dan ketiga anaknya di tengah kandang sapi.
Dia memiliki akun instagram sendiri untuk menjual sapi-sapinya yakni @sapi_monster. Peternakan sapi milik Hardi Fadhillah menjadi satu supplier kurban di wilayah Jabodetabek.
Advertisement
Sempat Diprotes Istri
Dilansir dari channel YouTube SCTV Status Selebritis oleh Liputan6.com, Rabu (2/6/2021) keinginan awal Hardi Fadhillah untuk memulai usaha ternak sapi ini awalnya sempat diprotes sang istri, Kiki Azhari. Aktris berhijab itu awalnya protes keinginan suaminya itu disaat Hardi sudah membeli 3 ekor sapi.
Selain itu Hardi juga menceritakan jika untuk membuka usaha sapi ini sempat membuatnya ragu lantaran dibarengi dengan adanya pandemi Covid-19. Namun niatnya kembali bangkit, usai salah satu pelanggannya menelpon hendak membeli sapi miliknya.