Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Mei 2021 mencapai 0,32 persen. Adapun inflasi tahun kalender Januari- Mei 2021 mencapai 0,90 persen, sementara inflasi tahun ke tahun 1,68 persen.
"Inflasi Mei sebesar 0,32 persen permintaan terasa sekali pada bulan Mei ini terutama bahan makanan kebutuhan saat puasa dan hari raya," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, di Kantornya Jakarta, Senin (3/5/2021).
Advertisement
Dia mengatakan dari 90 kota IHK yang dipantau BPS ada 78 kota alami inflasi. Sementara sisanya 12 kota mengalami deflasi.
Dari 72 kota yang mengalami inflasi, tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,82 persen dan terendah terjadi di Tembilahan 0,01 persen.
Adapun penyebab inflasi tertinggi di Manokwari utamanya terkait dengan angkutan udara dengan andil 0,77 persen serta bayam, 0,29 persen. "Itu komoditas utama yang mendorong inflasi di Manokwari," imbuhnya.
Kemudian dari 12 kota mengalami deflasi tertinggi tercatat di Timika dengan minus 0,83 persen dan terendah terjadi di Palembang dengan minus 0,02 persen.
Di mana komoditas yang mendorong deflasi di Timika adalah kangkung, cabe rawit, rawit hijau, cabai merah, kol putih atau kubis.