Berjanji Cepat Pulang dari Kebun, Petani di Kabupaten Gorontalo Ditemukan Tewas oleh Sang Anak

Warga Desa Helumo, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo (Kabgor) seketika digegerkan dengan penemuan jenazah laki-laki.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 03 Jun 2021, 03:00 WIB
Mayat HO saat dilakukan Evakuasi oleh pihak Kepolisian dan warga setempat (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Warga Desa Helumo, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo (Kabgor) seketika digegerkan dengan penemuan jenazah laki-laki, pada Rabu (2/6/2021).

Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, jenazah tersebut berinisial HO (62), warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu ditemukan sudah tak bernyawa oleh anaknya sendiri.

Sebelum kejadian itu, awalnya HO berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun di Dusun Partisan, Desa Helumo. Sebelum berangkat, ia pun menyampaikan pesan kepada istrinya bahwa ia tidak ingin membawa bekal, sebab ia berjanji akan segera kembali.

"Dia pergi hanya meninggalkan pesan itu," kata istri HO.

Namun, setelah sekian lama menunggu, HO tak kunjung pulang ke rumah. Merasa khawatir dengan suaminya, sang istri kemudian menyuruh anaknya bernama SDK (33) untuk menyusul ayahnya.

"Karena perasaan sudah tidak enak, saya menyuruh anak saya untuk menyusulnya," ujarnya.

Sesampainya di kebun, SDK berteriak memanggil nama bapaknya yang tidak pernah ada jawaban. Ia memutuskan untuk menyusuri kebun dan pergi ke gubuk yang berada di kebun tersebut.

Sesampainya di gubuk itu, ia mendapati sang ayah sudah dalam posisi tengkurap di tanah dan sudah tidak bernyawa. Selain itu, kondisi HO sudah tertutup daun kelapa kering.

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKBP Nauval Seno membenarkan hal tersebut. Pihaknya mendapatkan laporan dari Polsek Mootilango bahwa ada penemuan jenazah di Kecamatan Mootilango.

"Kami sudah meluncur ke TKP, dan sudah mengevakuasi korban untuk lakukan autopsi di RSUD M M Dunda Limboto," kata Nauval.

"Saat ini masih kita lakukan penyelidikan," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya