Liputan6.com, Jakarta Nagita Slavina diberitakan ditunjuk menjadi Duta PON XX Papua. Hal ini lantas membuat komika sekaligus aktor Arie Kriting berkomentar. Dirinya menganggap bahwa hal ini mendorong terjadinya Cultural Appropriation atau dapat diartikan sebagai sebuah usaha menggunakan atribut masyarakat minoritas oleh kelompok mayoritas.
Arie Kriting menganggap ditunjukknya Nagita Slavina adalah sesuatu yang janggal. Namun meski begitu dirinya masih menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini.
“Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua. Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan." tulis Arie Kriting di akun Instagramnya, Rabu (2/5/2021).
Baca Juga
Advertisement
Solusi
Arie Kriting lalu memberikan sebuah solusi yaitu Duta PON XX Papua haruslah tetap perempuan asli Papua. Dengan kehadiran perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua ini dianggapnya bisa menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia.
“Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai. Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua,” tulis Arie Kriting.
“Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan. Menurut saya dengan kehadiran sosok Perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua, akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia,” tambahnya.
Advertisement
Mendukung Kesuksesan PON Papua
Meski begitu, Arie Kriting tetap memberi sebuah pesan bijak agar semua pihak dapat mensukseskan PON Papua. Ia juga berharap PON Papua menjadi perekat bagi kesatuan bangsa.
“Pada akhirnya nanti kesuksesan PON Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa. Mari kita tunjukkan dan banggakan keberagaman kita sebagai Bangsa Indonesia. Salam sayang untuk semua"
Cultural Appropriation
Arie Kriting kemudian memberi tambahan informasi bahwa ada yang menyebut bahwa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi icon PON Papua, bukan Duta. Namun pelawak tunggal ini lebih menekankan pada potensi terjadinya Cultural Appropriation.
“PS : Memang ada info kalau Raffi dan Nagita menjadi icon PON Papua, bukan Duta. Tapi isunya adalah Cultural Appropriation. Pada akhirnya yang disorot media akan seperti ini. Perempuan Papua, tidak di-representasikan dengan baik. Makanya, mending Sahabat Duta saja, biar tidak tumpang tindih," tutup Arie Kriting.
Advertisement