Ketua Umum TP PKK Salurkan Bantuan bagi Pengrajin dan Masyarakat Terdampak Bencana di Sumba

Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian menyalurkan bantuan bagi pengrajin dan masyarakat terdampak bencana di Sumba, Nusa Tenggara Timur.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 03 Jun 2021, 18:28 WIB
Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Tri Tito Karnavian.

Liputan6.com, Sumba Timur Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Tri Tito Karnavian menyalurkan bantuan bagi pengrajin dan masyarakat terdampak bencana di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Bantuan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, NTT, Kamis (3/6/2021).

“Saat ini kami datang sebetulnya adalah rangkaian dari pemberian bantuan kepada para ibu-ibu dan anak-anak yang terdampak dari bencana kemarin,” kata Tri.

Tri juga mengatakan, bantuan sebelumnya telah disalurkan melalui aparat keamanan TNI dan Polri yang kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat. Bantuan itu tidak diserahkan langsung, mengingat akses transportasi untuk mengirimkan bantuan terhambat akibat bencana.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Polri dan kepada juga pihak TNI dan jajarannya yang sudah ikut membantu distribusi bantuan kami,” ujarnya.

 

Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Tri Tito Karnavian.

Sebagai Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), bantuan sosial juga diberikan kepada para pengrajin yang turut terdampak. Namun bantuan tersebut disalurkan secara terbatas karena akan disalurkan untuk pengrajin di tempat lain.

“Saya juga sebagai Ketua Harian Dekranas ingin menyampaikan bantuan sosial kepada para pengrajin yang terdampak, dalam hal ini ada 15 pengrajin. Dengan demikian, kami mohon bisa diterima dan bantuan kami tidak dinilai besarnya, tapi mudah-mudahan sebagai trigger, sebagai motivasi semua pihak untuk juga ikut membantu Saudara kita yang terdampak,” imbuh Tri.

Tak lupa, dalam kesempatan itu, Tri kembali meminta semua pihak untuk peduli terhadap penurunan angka stunting. Menurutnya, PKK tidak akan dapat bekerja sendiri dalam melaksanakan program pencegahan stunting bila tak didukung Pemerintah Daerah dan semua pihak. Sebab, kekurangan gizi dan stunting akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM), sehingga perlu mendapat atensi bersama.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya