Pertagas Untung USD 41,3 Juta di Awal 2021

PT Pertamina Gas (Pertagas) berhasil mencatatkan kinerja positif di awal 2021

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jun 2021, 20:05 WIB
Pertagas, SKG Tegalgede.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Gas (Pertagas) berhasil mencatatkan kinerja positif di awal 2021. Hingga triwulan pertama 2021 Pertagas terus mempertahankan kinerja positifnya. Pada April 2021 Pertagas mencatatkan laba bersih senilai USD 41,3 juta atau mencapai 133 persen dari target yang ditetapkan, yaitu USD31 juta.

"Pencapaian laba bersih April 2021 melampaui target RKAP April 2021 juga lebih tinggi dibanding laba bersih April 2020," ungkap Manager Communication, Relations & CSR Elok Riani Ariza, Kamis (3/6/2021).

Laba bersih April 2021 naik sebesar USD 4,1 juta dibandingkan dengan realisasi April 2020 yaitu USD 37,2 juta.

Menurut Elok, pencapaian ini terutama bersumber dari realisasi lini bisnis Pemrosesan Gas LPG dan Regasifikasi LNG. Hingga dengan April, LPG yang diproses mencapai 61.468 ton. Sedangkan total regasifikasi LNG sebesar 9.856 BBTU.

Dari segmen usaha utama Pertagas yaitu Transportasi Gas, Transportasi Minyak dan Niaga Gas realisasi volume hingga April 2021 juga menunjukkan perkembangan positif. Realisasi volume Transportasi Gas sebesar 159.342 MMSCF, Transportasi Minyak 1.123.328 Barrel dan Niaga Gas 8.865 BBTU.

"Pertagas terus menjalankan berbagai proyek infrastruktur strategis di beberapa wilayah di Indonesia untuk menyalurkan energi, termasuk proyek pergantian pipa minyak Rokan. Saat ini proses pipa minyak Rokan sudah mencapai 65,17 persen," ujar Elok.

Walau bekerja di tengah pandemi Covid-19 Pertagas tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, dan mengutamakan aspek keselamatan kerja. Hingga saat ini mampu mempertahankan 113.479.428 jam kerja selamat untuk seluruh pekerjanya

 


Kinerja 2020

Pertagas. Dok

Sementara itu, di tahun 2020 dengan laba bersih sebesar USD 106,6 juta. ANgka ini setara 101 persen dari RKAP atau berhasil melampaui target RKAP 2020 Pertagas yaitu USD 105,8 juta.

 mengatakan, capaian kinerja keuangan tersebut tidak lepas dari kinerja operasional yang ditorehkan Pertagas. Walau pada 2020 adalah tahun yang menantang, sebagai bagian dari Subholding Gas PT PGN Tbk Pertagas telah menunjukkan ketahanannya.

"Sepanjang tahun 2020 Pertagas mencatatkan volume melampaui RKAP pada lini bisnis Niaga Gas, Transportasi Minyak, Pemrosesan Gas dan Regasifikasi LNG," kata Elok.

Capaian Dari niaga galas 2020 sebesar 28.462 BBTU atau 101 persen dari RKAP 2020. Transportasi Minyak dengan total penyaluran minyak di ruas Tempino-Plaju sebesar 3,68 juta Barrel atau 116 persen dari RKAP. Pemrosesan Gas LPG dengan total lifting LPG tahun 2020 sebesar 236.398 ton atau 117 persen dari RKAP. Lini bisnis Regasifikasi LNG mencatatkan volume di 2020 sebesar 34.360 BBTU atau 106 persen dari RKAP.

Lini bisnis utama Pertagas yaitu Transportasi Gas juga berhasil mempertahankan kinerja baiknya ditengah tengah pandemi. Di tahun 2020 total volume Transportasi Gas sebesar 479.599 MMSCF.

Sepanjang tahun 2020 Pertagas telah menyelesaikan proyek Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang, Pipa Distribusi Gas BOB-SIAK, Pipa Distribusi Gas Aroma Kopi, Pipa Distribusi Gas Kuala Tanjung dan Infrastruktur Gas ke PLTMG Sorong dengan total investasi di 2020 sebesar USD 141,18 juta. Saat ini Pertagas tengah menyelesaikan proyek pipa minyak terbesar di Indonesia yaitu pembangunan Pipa Minyak Rokan.

Tidak hanya dari bidang lingkungan dan CSR, seluruh capaian baik di tahun 2020 telah membawa Pertagas meraih 46 penghargaan di tingkat nasional dan internasional dari bidang HSSE, CSR, Quality Management dan Bisnis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya