Liputan6.com, Jakarta - - Memulai suatu usaha baru memang perlu persiapan yang matang. Termasuk menentukan sejumlah langkah awal yang menentukan usaha atau bisnis selanjutnya.
Bila langkah-langkah awal sudah dilalui, berarti bisnis Anda sudah mempunyai fondasi. Tinggal mengembangkan lebih lanjut.
Advertisement
Nah, simak 12 langkah untuk memulai usaha atau bisnis, merujuk dari laman Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), lpdb.id:
1. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Sebab, banyak pengusaha yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
2. Siapkan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanan.
Video Pilihan
3. Siapkan Modal
Apa pun jenis usahanya, Anda pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha yang mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan modal kecil pun sudah bisa membuka usaha. Besarnya modal tergantung dari besar atau kecilnya usaha yang Anda jalankan.
4. Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan dibuka. Anda bisa memilih bidang usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa ragu untuk mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang sudah banyak dilakukan.
Advertisement
5. Lokasi
Lokasi mempunyai peranan penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai diyakini akan membuat usaha cepat dikenal dan menarik banyak peminat. Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas masyarakat, kantor, sekolah, atau kampus.
6. Pegawai
Pada awal membuka usaha, hanya membutuhkan sedikit pegawai. Selain Anda sendiri yang mengurus usaha tersebut, bisa melibatkan pasangan atau anggota keluarga yang lain untuk ikut mengelola.
Tujuannya agar mereka dapat ikut merasa memiliki usaha tersebut. Setelah usaha berkembang, baru bisa mempekerjakan pegawai tambahan.
7. Cari Pelanggan
Coba memperkenalkan bidang usaha ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha jasa Anda ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien. Sebab, ada banyak cara untuk promosi.
8. Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga Rp1000, tugas Anda adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu, misalnya Rp. 1.500.
Intinya, dari sebuah barang, Anda bisa menjualnya dengan memperoleh keuntungan. Setelah itu, juallah barang tersebut sebanyak-banyaknya.
Advertisement
9. Perencana Keuangan
Boleh dibilang, keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika usaha sudah berjalan, Anda harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang.
Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak pengusaha yang gagal karena keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk.
10. Risiko
Ingat pula, membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau Anda sudah menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usaha tersebut, reputasi semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, juga harus terus menjaga reputasi.
11. Antisipasi Kegagalan
Pun demikian risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Sebab itu, Anda dituntut untuk bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.
12. Segera Memulai
Anda sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, ayo segera memulai!
Advertisement