Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) menyetujui penetapan laba bersih untuk tahun buku 2020 sebesar USD 74,75 juta.
Dari seluruh laba bersih yang diperoleh, 79 persen akan digunakan untuk dividen bagi pemegang saham atau setara dengan USD 59,05 juta. Angka tersebut termasuk dividen interim sebesar USD 18,43 juta yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada 18 Desember 2020.
Advertisement
"Sehingga dividen tunai yang masih akan dibayarkan kepada para pemegang saham dengan memperhitungkan jumlah saham yang telah dibeli kembali perseroan pada tanggal tersebut adalah sejumlah USD 40,61 juta," tulis risalah RUPST dilansir keterbukaan informasi BEI, Kamis, 3 Juni 2021.
Dalam pelaksanaannya, direksi perseroan diberi kuasa dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen. Hal ini meliputi, daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai serta penetapan jadwal dan tata cara pembayaran.
"Jadwal pembayaran dividen dimaksud akan diumumkan di surat harian nasional dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," tulis informasi tersebut.
Terdapat juga cadangan umum sebesar USD 74,75 ribu untuk memenui ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 dan sisanya sebesar USD 15,62 juta akan digunakan untuk menambah saldo laba untuk memperkuat permodalan jangka panjang perseroan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham POWR
Mengutip data RTI, saham POWR ditutup stagnan di kisaran Rp 700 per saham pada perdagangan Kamis, 3 Juni 2021. Saham POWR dibuka naik lima poin ke posisi Rp 705 per saham.
Saham POWR berada di posisi tertinggi Rp 715 per saham dan terendah Rp 700 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.406 kali dengan volume perdagangan 81.616. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 miliar.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham POWR melemah tipis 1,41 persen ke posisi Rp 700 per saham. Saham POWR berada di level tertinggi Rp 665 dan tertinggi Rp 860 per saham. Total frekuensi perdagangan 185.706 kali dengan nilai transaksi Rp 825,2 miliar.
Advertisement