Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Jawa Barat menyiapkan 428 ruang isolasi perawatan pasien COVID-19. Itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pasien, usai masa iburan Hari Raya Lebaran.
Menurut Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Yana Akhmad Supriatna, rinciannya terdiri 234 ruang isolasi dan 16 tempat tidur dengan ICU ventilator. Disiapkan juga 184 ruang tidur isolasi dan 10 ruang isolasi di instalasi gawat darurat (IGD) khusus COVID-19.
Advertisement
"Kalau berdasarkan tren kasus harian baik yang konfiamasi maupun yang suspek ini, setelah Lebaran itu pada tanggal 15 - 18 Mei 2021, jadi sekitar empat harian di awal Lebaran ini, tren kasusnya itu ada sedikit penurunan. Mungkin orang masih pada berlebaran. Tapi setelah Lebaran, itu mulai tanggal 19 Mei sampai saat ini, kayaknya ada sedikit naik walaupun tidak sampai terjadi suatu lonjakan. Mudah -mudahan ini tidak terjadi," ujar Yana dalam keterangan daring, Bandung, Kamis, 3 Juni 2021.
Yana mengatakan hingga 17 Mei 2021 ada penurunan bed occupancy rate (BOR/tingkat keterisian tempat tidur) turun dari 77 persen menjadi 57 persen di RSHS. Namun, sekarang angkanya mulai naik menjadi 77,5 persen.
Yana berharap peningkatan pasien COVID-19 di RSHS tidak terus terjadi sepeti pascaliburan ketika pergantian tahun. Pada saat bulan Januari dan Februari 2021 ada lonjakan kasus yang signifikan.
"Jika terjadi lonjakan kasus yang signifikan maka akan mengoptimalkan sistem di IGD, rawat jalan, dan rawat inap. Penyaringan dengan tes swab dan kebutuhan SDM disiapkan apabila tiba-tiba ada kenaikan kasus secara cepat," sebut Yana.
Kasus baru COVID-19 usai libur Lebaran lalu meningkat di sejumlah daerah di Jawa Barat. Hal ini berdampak pada penggunaan ruang penanganan di rumah sakit, salah satunya di RSHS Bandung.
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Advertisement