IHSG Koreksi 0,43 Persen, Investor Asing Beli Saham BBRI hingga SMGR

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,43 persen ke posisi 6.065 pada penutupan perdagangan Jumat, 4 April 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Jun 2021, 15:40 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu berbalik arah ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham sesi kedua, Jumat (4/6/2021). Di tengah tekanan IHSG, investor asing beli saham.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,43 persen ke posisi 6.065. Indeks LQ45 tergelincir 1,05 persen ke posisi 909,48. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di posisi terendah 6.043,85 dan tertinggi 6.103,85. Sebanyak 299 saham melemah sehingga menekan IHSG. 205 saham menguat dan 142 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.136.028 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 11,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 239,03 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.342.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham IDXTechno naik 13,01 persen. Sektor saham IDXTrans melemah 2,35 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham IDXBasic merosot 1,91 persen dan sektor saham IDXIndustry susut 1,44 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham YELO naik 34,58 persen

-Saham VRNA naik 34,50 persen

-Saham PSGO naik 33,78 persen

-Saham DAYA naik 25 persen

-Saham MRAT naik 24,82 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SUPR susut 7 persen

-Saham SAMF susut 6,97 persen

-Saham BRAM susut 6,92 persen

-Saham GDYR susut 6,82 persen

-Saham POLU susut 6,76 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 195 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 61,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 57,8 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 35,6 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 17,1 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham PGAS senilai Rp 41 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 36,4 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 29,9 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 29,1 miliar

-Saham INKP senilai Rp 23,6 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,17 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,23 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,40 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand susut 0,11 persen, indeks saham Singapura merosot 0,34 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,57 persen. Indeks saham Shanghai naik 0,21 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya