Universitas Moestopo Resmi Buka S3 Program Studi Administrasi Publik

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) resmi membuka Program Doktor pada Program Studi Administrasi Publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2021, 16:08 WIB
Universitasa Moestopo

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) resmi membuka Program Doktor pada Program Studi Administrasi Publik.

Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Rudy Harjanto, berharap pembukaan Program Doktor pada Program Studi Administrasi Publik dapat memfasilitasi keinginan para profesional yang ingin mengembangkan ilmunya secara akademik, sejalan dengan semangat yang disuarakan pendiri Universitas Moestopo di mana kampus Moestopo haruslah mampu menebarkan pengetahuan, keterampilan dan kebajikan.

"Program S3 ini, kami siapkan dengan harapan mampu mewujudkan misi dan tujuan yang telah kami sampaikan sebelumnya dan mengabdikan keilmuan para pendidik dalam bidang keilmuan Administrasi Publik bagi pengembangan bangsa dan negara serta tetap sesuai dengan tujuan pendidikan nasional kita," kata rektor Rudy.

Lebih lanjut Direktur Program Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Paiman Raharjo, memaparkan beberapa alasan kenapa membuka membuka Program S3 Administrasi Publik menjadi sangat penting, antara lain untuk mengakomodir sedikitnya institusi perguruan tinggi yang membuka program doktor Administrasi Publik di Indonesia.

"Berbekal jenjang pendidikan S1 dan S2 program studi administrasi publik yang masing-masing telah mendapatkan peringkat akreditasi A dari BAN PT, kami memiliki ketersediaan SDM serta sarana dan prasarana yang memadai,” tambah wakil rektor bidang akademik, Andriansyah.

 

 

 


Lakukan Inovasi

Di kesempatan yang sama, Sekretaris LLDIKTI Wil. III, Yaya Jakaria, mengatakan sebagai sebuah institusi pendidikan yang sudah lama eksis, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tentu harus melakukan berbagai inovasi yang adaptif dan lincah.

"Dan mudah-mudahan Universitas Moestopo dapat mengemban amanah baru untuk memperkuat eksistensi dan tetap menjaga reputasi keunggulan," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya