Berlaga di AFC Cup, Bali United Kembali Terancam Tanpa Teco

Stefano Teco Cuggura pelatih kepala Bali United kembali terancam tak bisa pimpin tim saat berlaga di AFC Cup karena terkendala lisensi pelatih.

oleh Dewi Divianta diperbarui 05 Jun 2021, 09:00 WIB
Para pemain Bali United merayakan gelar juara Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (22/12). Bali berada di peringkat satu dengan meraih 64 poin. (Bola.com/Aditya Wany)

Liputan6.com, Denpasar Nampaknya Klub Bali United yang akan berlaga di fase preliminary round Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup 2021 tahun ini akan harus bersiap mencari pelatih pengganti sesuai standar regulasi AFC. Hal itu dikarenakan lisensi kepelatihan Stefano Teco Cugurra atau Teco adalah lisensi CBF Pro.

Sekretaris Bali United Michael Gerald mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan PSSI dan AFC terkait hal tersebut. “Terakhir deadline 10 Juni. Semoga tidak ada kendala,” kata Michael saat dihubungi, Jumat (4/6/2021).

Ia menyebut, apabila lisensi pelatih asal Brasil tersebut ada kendala, pihaknya harus mempersiapkan nama lain untuk pelatih kepala saat ajang Asia tersebut nantinya.  “Pertama kami lihat dulu di internal tim. Kalau ada yang cukup lisensinya, kami pakai dari internal saja,” ujar Michael.

Ia melanjutkan, Teco juga masih bisa menjadi pelatih kepala di Liga 1 2021 sesuai dengan regulasi yang berlaku karena lisensinya setara dengan AFC A Pro.

“Kemarin bicara dengan PT LIB, regulasinya seperti itu karena mungkin terkait dengan club licensing untuk 2022. Setahu saya bisa persyaratannya untuk Liga 1,” ucap dia.

 

Video Pilihan


Sudah Ada Opsi Peatih Lain

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Persija Jakarta pada laga Piala Indonesia 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (5/5). Persija menang 1-0 atas Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, Teco mengaku tidak masalah jika lisensi kepelatihannya kembali terganjal untuk bisa memimpin Bali United di AFC Cup.

Baginya, yang terpenting dirinya masih tetap memimpin tim dan berada dipinggir lapangan untuk memberikan instruksi.

“Cuman ini masalah soal regulasi dari dua konfederasi. Mereka meminta dari AFC, tapi saya bukan dari AFC. Terakhir di Persija, saya bisa pimpin tim dan tidak ada masalah. Tapi kalau tidak bisa, saya tidak ada masalah. Saya tetap bekerja sebagai pelatih kepala,” kata dia ditemui usai memimpin latihan di Lapangan Banteng, Kuta.

 


Bukan Persoalan Utama

Bali United (Bola.com/Arief Bagus)

Menurutnya, jika kendala dirinya tidak bisa menjadi pelatih kepala itu tidak menjadi persoalan utama. 

“Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Manajemen bersurat ke CBF tahun lalu dan mengirimkan surat balasan kembali. Kalau tidak dilakukan, kami bisa kena denda dari AFC,” uja Teco.

Ia mengaku yang menjadi tujuan utamanya melatih dan memberikan intruksi kepada Fadil dan kawan-kawan. Karena, managemen Bali United telah mempersiapkan opsi lain dan dirinya tetap bisa memberikan intruksi di lapangan.

“Sekali lagi saya tidak ada masalah. Saya tetap bisa memimpin latihan dan berada dipinggur lapangan. Yang berbeda, ada perubahan dalam list dan tandatangan dalam daftar susunan pemain serta saat konferensi pers,” kata Teco memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya