Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tidak memenuhi undangan debat terbuka soal wawasan kebangsaan yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengakui, pihaknya telah menerima undangan debat terbuka tersebut. Namun, Firli Bahuri sebagai sosok yang ditantang berdebat memilih tak hadir karena ingin mengakhiri polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di ruang publik.
Advertisement
"Kami telah merespons surat tersebut bahwa Ketua KPK tidak bisa memenuhi undangan tersebut karena ingin mengakhiri polemik di ruang publik terkait dengan alih status pegawai KPK menjadi ASN," kata Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).
Adapun berdasarkan undangan yang tercantum, debat wawasan kebangsaan itu akan dilaksanakan di pelataran Gedung Merah Putih KPK yang merupakan area publik. Ali menyayangkan acara debat tersebut dilakukan di ruang pers KPK tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK," jelas dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Debat Lawan Direktur KPK Giri Suprapdiono
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak hadir saat debat melawan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK). Adapun debat seharusnya digelar di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Jumat (4/6/2021).
"Mungkin ditanyakan (kenapa tak hadir) ke yang bersangkutan (Firli). Saya hadir hanya sebagai yang ditantang saja," ujar Giri kepada wartawan, Jumat.
Debat itu seharusnya dimodetatori oleh peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) serta dihadiri presenter Najwa Shihab. Meski telah menunggu cukup lama, Firli tetap tak menampakkan batang hidungnya.
Padahal, pihak ICW mengaku sudah memberikan undangan resmi agar Firli dapat hadir dalam debat tersebut. Giri mengatakan debat ini merupakan sarana untuk mencerdaskan masyarakat karena TWK sangat tertutup.
Advertisement