Liputan6.com, Surabaya - Bupati yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan, lima orang meningga akibat terpapar Covid-19 di Desa Sidodowo, Modo, Lamongan.
"Korban meninggal 5 orang. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 total 36 dimana 8 diantaranya menjalani isolasi di rumah sakit," kata, Jumat (4/6/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Yuhronur mengungkapkan, untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa tersebut, pihaknya telah menginstruksikan lockdown mikro di Desa Sidodowo.
Selain itu, Yuhronur juga memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan tracking, testing dan treatment.
"Langkah lainnya yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan disinfektan di setiap rumah yang ada di Desa Sidodowo," kata pria yang akrab disapa Pak Yes tersebut.
Dengan diberlakukannya lockdown lokal, maka secara otomatis proses pembelajaran untuk siswa di desa tersebut tidak dilakukan secara tatap muka.
"Kemudian untuk pelayanan yang tidak urgent sekali untuk sementara ditunda dulu. Sekolah otomatis tidak ada tatap muka, mas," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Acara Hajatan
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan kasus Covid-19 terjadi di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.
Data Dinas Kesehatan Lamongan menyebutkan, ada sebanyak 36 warga terkonfirmasi positif Covid-19. Ledakan kasus Covid-19 tersebut diduga kuat berkaitan dengan hajatan pernikahan yang dihadiri oleh warga desa setempat di Sidoarjo dan Bojonegoro.
Advertisement