Liputan6.com, Manado - Sebagai bentuk tanggung jawab klub terhadap perkembangan sepak bola di daerah, Klub Liga 2 Sulut United membuka Football Academy. Keberadaan akademi ini diharapkan menjadi dapur untuk memasok pemain Indonesia di masa depan.
Proses rekrutmen bibit-bibit unggul pesepakbola daerah sudah dimulai, Sabtu (5/6/2021), saat Sulut United Football Academy (SUFA) menggelar latihan dan seleksi gelombang pertama kelompok umur 13-16 tahun. Puluhan anak terlihat antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Stadion Klabat Manado, Sulut, itu.
Baca Juga
Advertisement
Sesi latihan dan seleksi ini dipimpin Pelatih Kepala Sulut United Ricky Nelson didampingi Assiten Pelatih Purwanto, Pelatih Kiper Yandri Pitoy, serta beberapa pelatih lokal lainnya. Tak kurang dari 61 remaja mengikuti sesi itu. Mereka merupakan bagian dari 120 anak yang bersaing ketat untuk masuk dalam SUFA.
“Kehadiran SUFA adalah ikut kompetisi kelompok umur seperti Suratin Cup. Selain itu juga ke depannya menjadi menjadi pemain Sulut United,” ujar Nelson.
Dia berharap, dari SUFA hadir pemain-pemain yang bisa memperkuat Sulut United. Bahkan ke depannya bisa menjadi pesepakbola nasional.
“Ini bagian dari pembinaan, sehingga 5 tahun ke depan bisa memperkuat Sulut United,” ujarnya.
Nelson mengatakan, terkait pembinaan pihaknya memberikan tekhnik-tekhnik dasar sepak bola. Sehingga tidak hanya tentang seleksi, tetapi juga ada pembinaan.
“Sesuai regulasi PSSI, target kita punya tim untuk usia 13, 15 dan 17 serta di bawah 10 tahun. Nanti akan kita bicarakan dengan Asprov Sulut. Karena latihan tanpa kompetisi juga tidak baik,” ujarnya.
Nelson juga mengatakan, dari seluruh kelompok umur itu ditargetkan akan mendapat 11-15 pemain untuk diberikan beasiswa oleh Sulut United.