Liputan6.com, Phnom Penh - Seekor tikus raksasa berkantung Afrika pensiun setelah lima tahun mengendus ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak di Kamboja.
Dikutip dari Irish Examiner, Sabtu (5/6/2021), Magawa telah menjadi hewan paling sukses yang dilatih dan diawasi oleh badan amal Belgia Apopo untuk menemukan ranjau darat untuk memperingatkan petugas yang menanganinya sehingga bahan peledak dapat dipindahkan dengan aman.
Advertisement
Hewan tersebut telah membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi -- setara dengan sekitar 20 lapangan sepak bola.
Mendapatkan Medali Emas PDSA Inggris
Ia mengendus 71 ranjau darat dan 38 barang persenjataan yang belum meledak.
Tahun lalu, Magawa memangkan Medali Emas PDSA Inggris. Hewan yang setara dengan George Cross, sebuah kehormatan yang sebelumnya hanya dimenangkan oleh anjing.
"Meskipun masih sehat, dia telah mencapai usia pensiun dan jelas mulai melambat," kata Apopo tentang tikus itu. "Ini adalah waktunya."
Walaupun banyak hewan pengerat dapat dilatih untuk mendeteksi aroma dan akan bekerja pada tugas yang berulang untuk mendapatkan hadiah makanan, Apopo memutuskan bahwa tikus berkantung raksasa Afrika paling cocok untuk pembersihan ranjau darat karena ukurannya yang memungkinkan mereka berjalan melintasi ladang ranjau tanpa memicu bahan peledak.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement