Liputan6.com, Jakarta Nama mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berjejer dengan sejumlah nama tokoh beken Tanah Air lainnya dalam bursa calon presiden (Capres) 2024 atas hasil survei yang dilakukan Paramater Politik Indonesia. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Sabtu, 5 Juni 2021.
Meski masuk dalam bursa Capres 2024, presentase yang diraih Rizieq terbilang kecil. Dia menempati urutan ke-14 lewat hasil survei tersebut dengan angka 0,9 persen di atas Ustaz Abdul Somad 0,7 persen.
Advertisement
Sementara, di puncak teratas mencuat nama Menteri Pertahanan dan Keamanan Prabowo Subianto sebagai capres yang banyak dipilih masyarakat dengan persentase sebesar 16,5 persen. Di bawah Prabowo, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dibatalkannya ibadah haji tahun ini oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga tak kalah menuai sorotan. Masih tingginya kasus positif Covid-19 di dunia menjadi salah satu alasan para jemaah belum bisa menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
Hal ini sekaligus menjawab, bahwa bukan karena persoalan merek vaksin yang digunakan masyarakat Indonesia. Saat ini memang Pemerintah Arab Saudi belum memasukkan vaksin Sinovac sebagai daftar vaksin Covid-19 yang diakui untuk calon jemaah haji.
Terkait rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) oleh pemerintah, juga banyak menyita perhatian publik. Melihat angka yang diajukan, belakangan menuai sorotan dari sejumlah tokoh negeri.
Menurut anggota DPR Fraksi PAN Zainuddin Maliki, dengan dana sebesar Rp 1,7 kuadriliun, hanya akan menambah utang pemerintah. Dia meminta untuk ditinjau ulang, terlebih saat ini negara tengah menghadapi pandemi.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu, 5 Juni 2021:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Rizieq Shihab Masuk Bursa Capres 2024 Hasil Survei Parameter Politik Indonesia
Nama mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab masuk dalam bursa calon presiden (capres) 2024 yang bakal dipilih rakyat. Hal ini diungkap dalam temuan hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI), Sabtu (5/6/2021).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menerangkan nama Habib Rizieq Shihab berada di urutan ke-14 sebagai capres yang bakal dipilih rakyat.
Bahkan Rizieq Shihab berada di atas nama-nama beken semisal Airlangga Hartarto, Nadiem Makarim, Sri Mulyani, Erick Thohir, Fahri Hamzah, Gibran Rakabuming Raka, serta Hary Tanoesoedibjo.
"Kita tanya kepada publik secara spontan. Di antara figur yang dibicarakan publik belakangan, kira-kira siapa yang jadi top of mind?" kata Adi dalam rilis survei, Sabtu (5/6/2021).
Advertisement
2. HEADLINE: Ibadah Haji 2021 Batal, Dipicu Persoalan Merek Vaksin Covid-19?
Keputusan pahit harus diambil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang harus membatalkan keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci pada tahun 2021. Keputusan ini dianggapnya sebagai jalan terbaik untuk calon jemaah haji lantaran pandemi Covid-19 masih melanda dunia.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi H. Dasir memastikan pembatalan jemaah haji ke Tanah Suci bukan karena persoalan merek Vaksin Sinovac yang digunakan masyarakat Indonesia.
"Tidak ada (karena vaksin). Pembatalan haji itu semata-mata untuk melindungi warga negara, menyelamatkan jemaah. Itu saja," kata Khoirizi kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum memasukkan vaksin Sinovac sebagai daftar vaksin Covid-19 yang diakui untuk calon jemaah haji.
Adapun empat vaksin yang sudah diperbolehkan digunakan calon jemaah haji yakni AstraZeneca, Pfizer, Johnson and Johnson dan Moderna.
3. Anggota DPR Ini Minta Jokowi Tolak Rencana Pemerintah Beli Alutsista Rp 1.750 Triliun
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI menolak rencana pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan dana pinjaman sebesar Rp 1.750 triliun atau Rp 1,7 kuadriliun.
Anggota DPR Fraksi PAN Zainuddin Maliki mengharapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menolak pengajuan tersebut. Sebab saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu presiden harus tolak tanda tangani perpres pengadaan Alpalhankam tersebut," kata Zainuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).
Dia menjelaskan bila anggaran pinjaman sebesar Rp 1,7 kuadriliun akan ditutup dengan skema pinjaman, utang negara per April 2021 sudah mencapai Rp 6.527,29 triliun.
Jumlah tersebut bila berdasarkan rasio utang pemerintah mencapai 41,18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Advertisement
