Liputan6.com, Jakarta - Aktor film Ringgo Agus Rahman tengah mengisolasi diri di sebuah tempat, diduga karena COVID-19. Hal ini diketahui dari unggahan di Instagram stories akun @ringgoagus yang memerlihatkan dirinya tengah berjemur pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Dari unggahan dengan keterangan 'Foto jemuran pertama sebagai pasien', Ringgo diketahui mengenakan celana cokelat dan atasan berwarna hitam, serta topi dan masker warna senada.
Advertisement
Dan, hari ini, Minggu, 6 Juni 2021, Ringgo Agus Rahman kembali mengunggah sebuah foto di Instagram stories yang menunjukkan bahwa dia sudah memeroleh vaksin penuh pada 30 Maret 2021.
"Mudah-mudahan ada efeknya jadi hanya gejala ringan. Aminnn," tulisnya sebagai keterangan.
Tidak hanya itu, suami Sabai Morscheck juga mengunggah dua buah foto yang merupakan sepucuk surat dari dua jagoannya, Bjorka Dieter Morscheck (Bjorka) dan Curtis Ziggy Mars Morscheck (Mars).
"Buat Baba. We love you," keterangan yang tertulis di foto pertama.
Di foto kedua berupa ucapan agar Ringgo Agus Rahman lekas sembuh dan bisa cepat pulang.
"Kita tunggu di rumah, oke. Bjorka, Mars, Mama," keterangan di foto tersebut yang juga terselip gambar ketiganya.
Simak Video Berikut Ini
Pentingnya Dukungan Keluarga untuk Pasien COVID-19 seperti yang Diterima Ringgo Agus Rahman
Dukungan dari keluarga, seperti yang Ringgo terima dari istri dan anak-anaknya, adalah 'obat' yang bisa meningkatkan imunitas pasien COVID-19 agar bisa lekas sembuh.
Menurut psikolog klinis anak dari Universitas Indonesia (UI), Edward Andriyanto Sutardhio, dukungan pengasuhan, kasih sayang, dan semangat adalah dukungan paling penting yang bisa diberikan keluarga pada anggotanya yang tengah berjuang melawan virus Corona.
Hal tersebut disampaikan Edward di awal November 2020 dalam sebuah kesempatan.
Menurut penelitian, kata Edward, hormon-hormon positif di dalam tubuh manusia akan muncul ketika orang tersebut bersentuhan dengan orang kesayangannya.
Namun, riset terbaru menemukan bahwa hormon-hormon positif tersebut dapat muncul tidak hanya karena sentuhan, bahkan dengan suara pun bisa meningkatkan hormon positif.
“Jadi, kita bisa dorong anggota keluarga untuk rutin menelepon salah satu anggota yang menjadi pasien COVID-19. Tidak perlu berbalasan, jika dia sesak dia cukup mendengarkan," katanya.
Advertisement
Pentingnya Dukungan dari Keluarga untuk Pasien COVID-19
Hal senada juga pernah dikatakan Chalid, dalam siaran dialog pada Oktober 2020 bahwa dukungan dari keluarga sangat penting bagi pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi.
Chalid, mengatakan, imunitas pasien sesungguhnya bisa turun apabila ada label yang negatif dari diri sendiri atau sekitarnya.
Dengan dukungan dan perhatian yang senantiasa diterima pasien COVID-19, daya tahan tubuhnya tidak gampang drop.
"Ada orang yang baru dinyatakan positif kemudian baru diisolasi beberapa hari itu imunnya turun drastis," kata Chalid.
"Itu kan karena keyakinan dalam dirinya bahwa COVID-19 ini akan segera 'mencabut nyawanya' sehingga dia sendiri perlu dukungan secara psikologis dari keluarganya," Chalid menambahkan.
Infografis Perilaku 3K Bantu Kesembuhan Pasien COVID-19 Lebih Cepat
Advertisement