Liputan6.com, Jakarta - Kelompok militan ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP) mengatakan dalam rekaman audio pada Minggu 6 Juni bahwa Abubakar Shekau, pemimpin kelompok militan Nigeria Boko Haram telah tewas.
Seseorang yang mengaku sebagai pemimpin ISWAP Abu Musab al-Barnawi mengatakan pada rekaman audio bahwa Shekau meninggal sekitar 18 Mei setelah meledakkan alat peledak ketika dia dikejar oleh pejuang ISWAP setelah pertempuran, seperti mengutip laman Channel News Asia, Senin (7/6/2021).
Advertisement
"Abubakar Shekau, Tuhan telah mengadilinya dengan mengirimnya ke surga," katanya.
Dua orang yang akrab dengan al-Barnawi mengatakan kepada Reuters bahwa suara dalam rekaman itu adalah suara pemimpin ISWAP.
Sebuah laporan intelijen Nigeria yang dibagikan oleh seorang pejabat pemerintah dan peneliti Boko Haram juga mengatakan bahwa Shekau telah meninggal.
Klaim Kematian Pemimpin Boko Haram
Bulan lalu, militer Nigeria mengatakan sedang menyelidiki dugaan kematian Shekau, yang juga dilaporkan di outlet berita Nigeria dan asing.
Pernyataan audio, pertama kali diperoleh oleh media lokal, adalah konfirmasi pertama ISWAP bahwa saingan beratnya di wilayah Danau Chad telah tewas.
ISIS "sedang mengkonsolidasikan seluruh wilayah, wilayah Danau Chad dan (kubu pertahanan Shekau)," kata Bulama Bukarti, seorang analis yang mengkhususkan diri dalam Boko Haram di Tony Blair Institute for Global Change.
"ISWAP telah menjebak Shekau sebagai masalah dan dia adalah satu-satunya orang yang ingin mereka singkirkan," kata Bukarti tentang upaya ISIS untuk memikat komandan dan pejuang Boko Haram ke pihak mereka.
Kematian Shekau dapat mengakhiri persaingan sengit antara kedua kelompok, yang memungkinkan ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP) menyerap para pejuang Boko Haram dan mengkonsolidasikan cengkeramannya di wilayah timur laut Nigeria, kata para analis politik.
Itu akan memungkinkan ISWAP untuk memusatkan perhatiannya pada pemerintah dan militer, yang upaya perangnya merana.
Advertisement
Kerap Dilaporkan Tewas
Pemimpin Boko Haram dilaporkan telah tewas beberapa kali selama 12 tahun terakhir, termasuk dalam pengumuman oleh militer, hanya untuk kemudian muncul dalam sebuah video.
Dalam rekaman audio, pria yang diidentifikasi sebagai al-Barnawi mengatakan para pejuangnya telah mencari panglima perang atas perintah pimpinan Negara Islam, dan memerangi pemberontak Boko Haram sampai Shekau melarikan diri.
ISWAP mengejarnya dan menawarkannya kesempatan untuk bertobat dan bergabung dengan mereka, katanya.
"Shekau lebih suka dipermalukan di akhirat daripada dipermalukan di bumi, dan dia langsung bunuh diri dengan meledakkan bahan peledak," katanya.
Boko Haram menjadi berita utama di seluruh dunia dengan penculikan tahun 2014 terhadap lebih dari 270 siswi dari kota Chibok, yang kemdudian memicu kampanye global untuk kembalinya mereka yang dijuluki #BringBackOurGirls, yang didukung oleh orang-orang seperti Michelle Obama.