Liputan6.com, Jakarta - Twitter pada awal tahun ini mengumumkan, perusahaan sedang mengembangkan sebuah fitur Super Follows.
Super Follows adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan sistem pembayaran ke followers bila ingin mengakses konten tambahan.
Advertisement
Terkini, peneliti aplikasi Jane Manchun Wong mencuitkan tangkapan layar (screenshot) dari apa yang dia sebutkan sebagai tampilan fitur Super Follows tersebut.
"Program Super Follows akan dibatasi untuk pengguna Twitter yang setidaknya memiliki 10.000 followers, setidaknya memposting 25 tweet dalam 30 hari, dan berusia minimal 18 tahun," tulis Jane dalam akun Twitter-nya, Senin (7/6/2021).
Tak hanya itu, dirinya juga menemukan informasi soal daftar kategori konten apa saja yang akan dipilih oleh pengguna Super Follows untuk mendeskripsikan konten mereka.
Adapun konten di Super Follows tersebut, termasuk "olahraga" atau "podcasting", dan "konten dewasa" dan "OnlyFans" terdaftar sebagai "platform konten" bersama dengan Facebook, Substack, Patreon, Twitch, dan YouTube.
Harga Super Follows di Twitter?
Sayangnya, Twitter menolak untuk mengungkap informasi lebih lanjut tentang bocoran terkini dari Jane Manchun Wong tersebut.
Namun sebelumnya, Twitter mengambarkan fitur Super Follows ini akan tampil sebagai platform berlangganan, seperti Patreon.
Disebutkan, pengguna Super Follows dapat menetapkan tagihan atas konten tambahan mereka seharga USD 4,99 atau Rp 71 ribuan per bulannya.
Advertisement
Twitter Bakal Tambahkan Fitur Reaksi Cuitan
Terkait informasi Twitter lainnya, Jane Manchun Wong juga sempat memperlihatkan sepintas tentang seperti apa reaksi cuitan baru tersebut. Dia mengatakan, Twitter saat ini sedang mengerjakan reaksi cuitan, seperti Likes, Cheer, Hmm, Sad, dan Haha.
Mengutip GSM Arena, Senin (31/5/2021), fitur mirip Facebook itu rupanya telah diuji setidaknya selama beberapa minggu.
Seperti fitur baru lainnya di platform media sosial, Twitter perlu mempertimbangkan segala bentuk interaksi anyar ini dengan sangat hati-hati.
(Ysl/Tin)