Liputan6.com, Pati Walaupun Pati, Jawa Tengah masuk kategori zona oranye, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito tetap berpesan 5 hal berikut demi kendalikan COVID-19 di daerah tersebut. Ini disampaikan Ganip dalam arahannya saa Kunjungan Kerja Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Ada lima hal yang harus diperhatikan oleh Kabupaten Pati dalam upaya pengendalian kasus COVID-19. Pertama, kembali tingkatkan kedisiplinan masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dengan 3 M, mengurangi mobilitas dan mengurangi kerumunan,” jelas Ganip di Pendopo Bupati Pati, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, ditulis Senin (7/6/2021).
Advertisement
Ganip juga meminta Pemkab Pati terus meningkatkan dan memperbanyak peralatan dalam pelaksanaan 3T (tracing, tracking, treatment) guna memantau setiap kasus aktif COVID-19 baru sekaligus memantau aktivitas mobilitas masyarakat serta pelaksanaan protokol kesehatan agar tidak terlanjur menyebar di tengah masyarakat.
“Kedua, penanganan pasien COVID-19 jangan sampai terlambat ditangani di rumah sakit, karena inilah yang menyebabkan tingginya angka kematian,” ucap Ganip.
Selain itu, Pemkab Pati diminta memprioritaskan pemberian vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat yang masuk dalam kategori orang lanjut usia atau lansia serta penanganan tepat orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
“Ketiga, sejalan dengan program vaksinasi yang telah dilaksanakan, prioritaskan dan beri perhatian khusus bagi para lansia,” tutur Ganip Warsito.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Perhatikan Pasien COVID-19 yang Punya Komorbid
Pesan Ganip Warsito kepada Pemkab Pati, pasien COVID-19 harus diperhatikan penanganan dan perawatannya, khususnya kepada yang punya riwayat komorbid.
“Keempat, bagi pasien COVID-19 dengan komorbid harus benar-benar diperhatikan ketepatan penanganannya karena pasien dengan komorbid menjadi salah faktor pemicu kematian yang cukup tinggi,” lanjutnya.
Ganip turut meminta pihak rumah sakit untuk cepat dan tepat dalam mengambil langkah penanganan medis bagi para pasien COVID-19.
“Terakhir, kecepatan dan ketepatan tindakan rumah sakit dalam mengambil langkah medis menangani pasien COVID-19 harus menjadi perhatian bersama,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Ganip juga meminta pihak rumah sakit untuk memastikan ketersediaan tempat tidur, tempat isolasi mandiri, zonasi protokol kesehatan dan kemampuan sumber daya manusia tenaga kesehatan dalam antisipasi penanganan lonjakan kasus COVID-19 pasca libur panjang.
Advertisement
Monitoring Posko Selama PPKM Mikro
Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Pati, Ganip Warsito turut menberikan arahan terkait penguatan fungsi posko di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk dapat menjadi kontrol kasus harian COVID-19.
“Terus-menerus lakukan pemantauan dan monitoring melalui posko yang ada di seluruh PPKM Mikro untuk dapat mengetahui kasus harian COVID-19 sehingga menjadi dasar kita dalam mengambil keputusan, membuat langkah strategis serta menjadi evaluasi dalam melakukan pengendalian kasus,” pungkasnya.
Ganip kembali mengingatkan Pemkab Pati agar selalu konsisten dan tidak lengah dalam menangani COVID-19 di daerahnya.
“Walaupun Pati masih dalam zona oranye, tapi tetap konsisten dalam melakukan langkah antisipasi. Kecenderungan kasus COVID-19 akan meningkat ketika kita lengah, maka jangan pernah sampai lengah,” tegasnya.
Bantuan Penanganan COVID-19
Ganip Warsito juga memberikan bantuan secara simbolis kepada Bupati Pati Haryanto berupa Dana Siap Pakai sebesar Rp1 miliar dan logistik berupa masker kain 20.000 lembar, masker kain anak 10.000 lembar, dan handsanitizer masing-masing 4 liter sebanyak 20 jerigen dalam mendukung penanganan COVID-19 di Kabupaten Pati.
Selain memberikan arahan, Ganip yang menjabat Kepala BNPB bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo ikut meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Marga Husada Pati.
BNPB turut memberikan bantuan Dana Siap Pakai sebesar Rp1 miliar dan logistik berupa masker kain 20.000 lembar, masker kain anak 10.000 lembar dan hand sanitizer masing-masing 4 liter sebanyak 20 jerigen kepada Kapubaten Blora yang diberikan secara simbolis kepada Bupati Blora Arief Rohman di Pendopo Bupati Blora, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Advertisement