Liputan6.com, Jakarta - Pesawat yang ditumpangi Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris melakukan pendaratan darurat pada Minggu 6 Juni 2021 karena masalah teknis dalam perjalanannya ke Guatemala.
Diketahui bahwa lawatan Harris ke Guatemala merupakan perjalanan internasional pertamanya setelah menjabat sebagai Wakil Presiden AS.
Advertisement
"Saya baik-baik saja. Saya baik-baik saja," kata Harris kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Senin (7/7/2021).
Harris pun tampak mengacungkan jempolnya setelah keluar dari pesawat ketika pesawat yang ditumpanginya kembali ke Joint Base Andrews yang berlokasi di pinggiran Washington.
"Kami semua mengucapkan sedikit doa, tapi kami baik-baik saja," terang Harris.
Harris kemudian pindah ke pesawat lainnya, dan laporan menyebutkan bahwa dia tiba dengan selamat di Guatemala pada Minggu malam.
Juru bicara Harris, Symone Sanders mengatakan bahwa tidak ada penundaan besar lainnya dalam rencana perjalanannya.
Para kru "menyadari bahwa roda pendarat tidak bekerja sebagaimana mestinya yang dapat menyebabkan masalah mekanis lebih lanjut. Dengan tidak ada masalah keamanan, dan sangat berhati-hati, pesawat kembali ke Joint Base Andrews ," imbuh Sanders.
Kunjungan Harris ke Guatemala-Meksiko
Seorang jurnalis di pesawat melaporkan "suara yang tidak biasa" dari roda pendaratan ketika pesawat - yang dikenal sebagai Air Force Two - lepas landas, namun menyebut pendaratan itu "benar-benar normal."
Harris akan mengunjungi Guatemala dan Meksiko pekan ini, bermaksud membawa pesan harapan ke wilayah yang dilanda COVID-19 dan yang merupakan sumber sebagian besar migran tidak berdokumen yang ingin memasuki Amerika Serikat.
Harris melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri sebagai wakil Presiden AS dengan tujuan mengatasi akar penyebab migrasi dari wilayah tersebut -- salah satu masalah paling sulit yang dihadapi Gedung Putih.
Advertisement